sumedangekspres- CIMALAKA – Jum’at (24/2) Anggota Komisi VIII DPR RI KH. Maman Imanulhaq meresmikan Mesjid Nuurul Aulia, di Dusun Sukatani Desa Citimun Kecamatan Cimalaka. Anggaran dana pembangunan Mesjid Nuurul Aulia ini adalah bantuan dari Badan Pengelola Keuangan Haji ( BPKH ).
BPHK menyalurkan dana, sebesar RP 200 juta melalui Daarut Tauhid ( DT ) Peduli sebagai mitra kemaslahatan BPKH, kepada Yayasan Bina Umat All – Faqieh Desa Citimun, Kecamatan Cimalaka.
Kegiatan ini dibuka langsung Ketua Yayasan All – Faqieh, Drs H Dadang Nurcholis. Selain itu dihadiri Project Manager Program Kemaslahatan DT Peduli Bandung, Azis Asmorokondi, Perwakilan dari Kementrian Agama ( Kemenag ) Sumedang, Forkopimcam Kecamatan Cimalaka, Kepala Desa Citimun Dadan, serta ibu- ibu Majelis Talim All- Faqieh.
Baca Juga:Rekomendasi Makanan Sehat Ketika Berbuka PuasaArum Jeram Citepok, Green Canyonnya Sumedang
Pada acara peresmian Mesjid Nuurul Aulia ini di isi dengan Tausiyah Rajaban oleh KH Maman Imanulhaq serta santunan kepada para anak yatim. Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq, menyampaikan harapannya Mesjid Nuurul Aulia ini menjadi pusat bagi penguatan pendidikan agama dan perekonomian. Fungsi masjid selain untuk ibadah, melainkan dapat berfungsi untuk kemaslahatan sosial.
“Diharapkan Mesjid Nuurul Aulia ini menjadi pusat bagi penguatan pendidikan agama, dan juga perekonomian, karena kita ingin masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga sosial serta menjadi Mesjid yang ramah anak. Saya sedang mengupayakan dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, agar muncul tempat – tempat yang ramah anak termasuk mesjid ramah anak, Pesantren ramah anak, dan Sekolah ramah anak,” katanya.
Ditempat sama Ketua Yayasan All – Faqieh Drs H Dadang Nurcholis menyampaikan, dibangunya mesjid melalui bantuan berbagai pihak. Tujuannya mesjid menjadi pusat untuk ibadah, terutama untuk meningkatkan keimanan keyakinan, khususnya para santri jemaah Nuurul Aulia dan masyarakat sekitar
“Jadi dengan diresmikannya Mesjid Nuurul Auliya bantuan dari BPKH melalui tim DT Peduli. Kami berharap bahwa mesjid ini menjadi pusat untuk ibadah, terutama untuk meningkatkan keimanan keyakinan. Khususnya para santri jemaah Nuurul Aulia dan masyarakat sekitar, umumnya bisa menjadi pusat sosial, ” ucap Dadang.