sumedangekspres – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Masyarakat Eropa untuk Aspek Klinis dan Ekonomi Osteoporosis, Osteoarthritis, dan Penyakit Muskuloskeletal (ESCEO) menandatangani kesepakatan untuk mengembangkan peta jalan strategis terhadap kesehatan tulang dan penuaan. Kedua lembaga ini juga turut mengadvokasi strategi kesehatan masyarakat, untuk mencegah patah tulang di kalangan orang tua.
Kesepakatan ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan lansia dengan menerapkan strategi, kebijakan, dan layanan kesehatan masyarakat yang tepat. Sehingga, mereka dapat terus melakukan aktivitas yang mereka sukai.
Kesepakatan tersebut mencakup pengembangan strategi dan aksi kesehatan masyarakat untuk mencegah patah tulang di antara orang tua, serta untuk meningkatkan cakupan layanan kesehatan.
Baca Juga:Penobatan Raja Charles III Dinilai Memiliki Jangkauan yang Lebih Luas Ketimbang Era RatuKemendikbudristek Tingkatkan Mutu Pendidikan Melalui Organisasi Penggerak
Sebagai bagian dari perjanjiannya, WHO dan ESCEO akan bekerja sama untuk membina poin-poin sebagai berikut :
1. Mengembangkan perkiraan global tentang patah tulang dan osteoporosis.
2. Meninjau intervensi berbasis bukti untuk mencegah patah tulang,
3. Membuat model ekonomi untuk kasus investasi dalam pencegahan dan perawatan patah tulang.
4. Memberikan panduan kepada negara-negara untuk memperkuat sistem informasi kesehatan nasional, dengan mengintegrasikan osteoporosis dan patah tulang dalam pemantauan data rutin.
5. Memberikan panduan kepada negara-negara dalam menggunakan data, untuk merancang kebijakan dan program berdasarkan informasi yang relevan.
ESCEO sepenuhnya yakin bahwa kemitraan dengan WHO ini akan meningkatkan pencegahan dan pengelolaan osteoporosis di tingkat lokal, regional dan nasional. Selain itu, kolaborasi ini juga dinilai mampu meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien osteoporosis.***