Pola pikir Sunda Di mana letak segi rasionalitasnya? Pikiran orang modern membutuhkan pola pikir Sunda di balik mitologi itu. Rasionalitas dari mitologi itu terletak pada pola tritangtu Sunda.
Pola tiga ini banyak hadir dalam realitas kesadaran masyarakat Sunda untuk memaknai realitas faktual ruang Sunda. Pola hubungan tiga ini ada dalam pengaturan kampungnya, pengaturan rumah tinggalnya, pengaturan ekologinya (leuweung, lembur laut), pola tenunnya, pola peralatannya, dan banyak lagi.
Dasar dari semuanya ini adalah pola kosmiknya yang holistik. Ada langit (dunia atas), ada bumi (dunia bawah) dan ada dunia manusia (dunia tengah). Ketiganya membentuk kesatuan tiga, yang kalau digambarkan secara modern akan berbentuk segitiga sama kaki.
Baca Juga:Kisah Legenda Keong MasKisah Legenda Danau Toba
Di puncak segitiga adalah dunia atas (langit), dan di dasar segitiga ada dunia bawah (bumi) dan dunia tengah (manusia di atas bumi). Kampung Baduy rupanya dipasang dalam pola tiga kosmik ini.
Kampung Cikeusik adalah dunia atas (langit, di puncak segi tiga) Cikertawana (dunia tengah) dan Cibeo (dunia bawah), keduanya di dasar segi tiga. Begitu pula rumah Sunda buhun dibangun dalam pola ini.
Atap (dunia atas, biasanya arah atap ke hulu dan hilir atau arah atas dan arah bawah), tempat tinggal keluarga (dunia tengah) dan kolong rumah (dunia bawah).
Dalam mitologi Nyi Pohaci kita di atas, pola ini tetap dipakai. Dari mana asal segala tumbuhan keperluan hidup para petani Sunda di zaman dulu? Dari tubuh Nyi Pohaci.
Sekilas Sejarah Ibunda Sunda Nyi Mas Sri Pohaci Dewi Sri dari mana asal Nyi Pohaci? Ternyata dari dunia bawah, dibawa ke dunia Atas, baru diturunkan di dunia tengah manusia Sunda (Buana Panca Tengah). Nyi Pohaci “lahir” dari sebutir telur bersamaan dengan dua butir telur yang lain. Dari tiga telur akibat penderitaan Naga Anta itu (menangis) hanya satu telur yang sampai di dunia atas (Dewa Guru).
Dua telur yang lain jatuh di bumi manusia (dunia tengah). Nyi Pohaci merupakan satu- satunya telur yang menjadi “manusia” di dunia atas, sedang dua telur yang lain ada di dasar segi tiga kita.