sumedangekspres – Kisah Legenda Roro Jonggrang dahulu, terdapat kerajaan bernama Prambanan yang dipimpin oleh Prabu Baka. Ia memiliki putri bernama Roro Jonggrang. Rakyat merasa sejahtera di bawah kerajaan tersebut.
Berbeda dengan Kerajaan Prambanan, Kerajaan Pengging memiliki raja yang buruk. Ia suka berperang dan memperluas wilayah kekuasaannya. Raja Pengging pun memiliki ksatria bernama Bandung Bondowoso.
Tak hanya kuat, ia juga sakti. Suatu hari ia diperintahkan untuk menaklukkan Kerajaan Prambanan. Usaha penaklukan pun berhasil dilakukan. Raja Baka tewas, Kerajaan Prambanan pun jatuh pada Kerajaan Pengging.
Baca Juga:Kisah Patung Cadas PangeranKisah Mistis Cadas Pangeran
Tersisa Roro Jonggrang yang ternyata disukai oleh Bandung Bondowoso. Usai kalah, ia malah dipinang oleh Bandung Bondowoso untuk jadi pramaisurinya.
Berdasarkan cerita rakyat Roro Jonggrang. Roro Jonggrang sedih bukan kepalang melihat kerajaan yang dipimpin ayahnya hancur karena serangan seorang pangeran sakti dari Kerajaan Pengging yang bernama Bandung Bondowoso.
Kini ayahnya yang bernama Prabu Boko telah menjadi tawanan perang. Belum pula reda kesedihan yang dirasakan Roro Jonggrang.
Sebuah ujian berat kembali menimpa Roro Jonggrang. Dua hari yang lalu Bandung Bondowoso menemuinya dengan bermaksud untuk memperistrinya.
Ketika itu Roro Jonggrang belum memberikan jawaban kesediannya. Ia meminta diberi waktu selama dua hari untuk memikirkan tawaran dari Bandung Bondowoso.
Hari ini merupakan hari dimana Roro Jonggrang harus memberikan jawaban atas permintaan dari Bandung Bondowoso.
Sebenarnya Roro Jonggrang tahu. Bahwa permintaan dari Bandung Bondowoso hanyalah sebuah formalitas belaka.
Baca Juga:Kisah Dwi Sri Atau Nyimas Sri PohaciKisah Legenda Keong Mas
Roro Jonggrang sebenarnya tak mau menerima, tapi di sisi lain kasihan dengan rakyat Kerajaan Prambanan. Alhasil, Roro Jonggrang memberikan syarat untuk dibuatkan 1.000 candi dan 2 sumur dalam semalam. Ternyata, Bandung Bondowoso menyanggupi. Dengan pasukannya, ia nyaris berhasil membangun candi dalam semalam.
Tapi, ia gagal membangun ke-1.000 karena pasukannya mengira hari sudah pagi usai mendengar bunyi ayam berkokok. Rupanya, usaha Bandung digagalkan oleh Roro Jonggrang. Mengetahui Roro Jonggrang yang mencuranginya, alhasil putri raja itu akhirnya dikutuk menjadi candi yang ke-1.000.