Pada saat ini motor 2 tak dapat dikatakan sudah punah. Dalam arti mayoritas pabrikan tidak memasarkannya lagi di Indonesia dan beralih menjual motor 4 tak. Kondisi ini sangat berbeda dengan era 1980-an atau 1990-an
ketika motor 2 tak masih menguasai jalan raya.
Sebut saja motor-motor legendaris, seperti Kawasaki Ninja R 150, Suzuki Satria 150, Yamaha RX-King, atau Yamaha F1ZR. Semuanya menggunakan mesin 2 tak yang menawarkan performa luar biasa.
Walau begitu, kini terlihat adanya pertumbuhan penyuka motor 2 tak lawas dari kalangan anak muda. Mereka yang baru terjun ke dunia ini perlu memahami seluk beluk motor 2 tak agar kendaraannya lebih awet digunakan.
Baca Juga:10 Rekomendasi Ban Motor Terbaik 2023Dzikir Pagi Beserta Bacaan Latinya
Salah satunya terkait penggunaan oli atau pelumas. Berbeda dengan motor 4 tak, motor 2 tak membutuhkan dua jenis oli yang terdiri dari oli mesin dan oli samping.
dengan kecepatan rendah seperti kompresor, turbocharger, dan sistem power steering.
Oli samping juga digunakan untuk melumasi bagian-bagian mesin yang sulit dijangkau oleh oli utama seperti bearing, gear, dan bushing.
Oli samping harus diganti secara berkala sesuai dengan jadwal perawatan mesin yang ditentukan oleh pabrikan. Jangan mengabaikan pergantian oli samping karena dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
Oli samping juga memiliki kualitas yang berbeda dengan oli utama. Oli samping harus memenuhi spesifikasi yang ditentukan oleh pabrikan mesin dan harus sesuai dengan kondisi operasi mesin. Beberapa faktor yang
mempengaruhi pemilihan oli samping antara lain suhu operasi, kecepatan mesin, dan tekanan operasi.
Castrol Power 1 2T
Oli ini diperkaya dengan teknologi Triple Protection Plus yang membantu melindungi mesin dari kerusakan akibat panas, abrasi, dan tekanan tinggi. Oli ini juga memiliki aroma yang menyegarkan dan menyegarkan, membuat
perjalanan kamu lebih menyenangkan.