Jenis-jenis Blockchain yang Harus Kamu Ketahui

Jenis-jenis Blockchain yang Harus Kamu Ketahui
Jenis-jenis Blockchain yang Harus Kamu Ketahui (Freepik)
0 Komentar

Keuntungan
Bekerja secara independen
Ada insentif jaringan
Transaparansi

Kekurangan
Jaringan bisa lambat karan terlalu banyak yang mengakses
Rawan peretasan 51 attack karena semua orang bisa mengakses jaringan

Contoh Penggunaan
Kasus penggunaan yang paling umum untuk blockchain publik adalah mining dan menukar mata uang kripto seperti Bitcoin.

Namun, ini juga dapat digunakan untuk membuat catatan tetap yang bisa dilacak dan diaudit, seperti notaris elektronik surat pernyataan dan catatan publik kepemilikan properti.

Baca Juga:5 Perusahaan di Indonesia Berbasis BlockchainCara Kerja Sistem Blockchain

Jenis blockchain ini sangat ideal untuk organisasi yang dibangun di atas transparansi dan kepercayaan, seperti kelompok dukungan sosial atau organisasi non-pemerintah. Karena sifat jaringannya yang public, perusahaan swasta jarang menggunakan blockchain jenis ini.

2. Blockchain Pribadi (Private)

Perbedaan utama antara blockchain publik dan pribadi adalah bahwa blockchain privat dibuat oleh satu entitas (atau konsorsium) sehingga mereka memilikiu otorisasi yang membuatnya hanya terdesentralisasi sebagian.

Dengan ini tidak semua orang bisa bergabung di dalam jaringan, hanya orang tertentu yang diizinkan untuk bergabung dan mengelola blockchain ini.

Blockchain jenis ini umumnya digunakan oleh perusahaan yang ingin melindungi kekayaan intelektual perusahaan, transaksi internal, dan aktivitas lainnya.

Keuntungan
Organisasi pengendali menetapkan tingkat izin, keamanan, otorisasi, dan aksesibilitas
Lebih efisien karena tidak banyak komputer yang terlibat
Biaya gas lebih murah
Lebih aman, karena aksesnya terbatas

Kekurangan
Sering disebut bukan blockchain sebenarnya, karena tidak terdesentralisasi sepenuhnya
Eksklusif dan tertutup, tidak bisa diaduit dan dikonfirmasi secara independent
Tidak anonim

Contoh Penggunaan
Kecepatan blockchain pribadi membuatnya ideal untuk kasus di mana blockchain perlu aman secara kriptografis tetapi entitas pengendali tidak ingin informasi diakses oleh publik.

Baca Juga:Karateristik, Kelebihan dan Kekurangan BlockchainBagaimana Penerapan Blockchain?

Kasus penggunaan lain untuk blockchain pribadi termasuk manajemen rantai pasokan, kepemilikan aset, dan pemungutan suara internal.

3. Konsorsium Blockchain

Blockchain konsorsium adalah tipe semi-desentralisasi di mana lebih dari satu organisasi mengelola jaringan blockchain. Ini berbeda blockchain pribadi, yang dikelola hanya oleh satu organisasi.

0 Komentar