sumedangekspres – Pencarian orang hilang dalam longsor di Bogor
Dikala hujan deras mengguyur kota bogor pada selasa malam mengakibatkan tanah yang setinggi 30 meteh kurang lebih longsor dan ada beberapa warga yang meninggal dan hilang dalam proses pencarian tim SAR.
Dengan adanya petugas gabungan melakukan pencarian orang yang hilang dikala longsor menimpa kampung Sirnasari RT 7/4 Kel.Empang.Kota Bogor.
Pada bulan maret ini jawa barat sebagian sedang dilanda hujan yang sangat deras dan tidak menentu, tetapi beda cerita dengan bogor yang selalu dilanda hujan sehingga mengakibatkan tanah longsor.
Baca Juga:Liverpool Terkurung di Santiago BernabeuGubernur Ridwan Kamil Sarankan Guru SMK di Cirebon Dinasihati Saja
Petugas gabungan masih menyusuri reruntuhan tanah untuk melakukan pencarian orang yang hilang.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Polri, TNI dan relawan menghentikan sementara pencarian empat korban longsor di Desa Sirnasar, Bogor, Jawa Barat.
Selain minimnya penerangan, pencarian juga dipersulit dengan banyaknya bangunan yang roboh.
Selain itu, BPBD Kota Bogor menyebut akses menuju lokasi longsor sangat sempit sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan alat berat.
17 orang tewas dalam insiden itu. Selama pencarian malam hari, dua dari enam orang yang dimakamkan ditemukan tewas. Sedangkan 11 lainnya selamat.
Tim gabungan BPBD, TNI dan Polri sedang menangani lima rumah korban longsoran tebing ini.
Lokasinya berada di kawasan padat penduduk sekitar satu kilometer dari Jalan Bogor Nirwana Residence (BNR) di sepanjang gang kecil.
Baca Juga:Buka Forum Silaturahmi Masyarakat Adat Jabar, Uu Ruzhanul: Kebudayaan Harus DilestarikanRidwan Kamil Pada Acara Kader PKK Sebarkan Berita Baik
Pemukiman tersebut berada sekitar 20 meter di bawah rel. Lokasi rumah juga beberapa meter dari tepian Sungai Cisadane.
Theofilo merinci korban selamat yakni Edi Kusmayadi (60), Rifal (9), Arsa (2), Engkos (60), Faldy (20), Fany (9), Male (40), Irin (35), Al Mira (8), Misbah (35) dan Dita (34).
Sementara itu, informasi korban yang meninggal tadi malam dan dievakuasi, Mustopa (30), Al Fandy (2). Korban Yuli (65), Baby M. Yusuf (8 bulan) adalah anak dari Mustopa, Cucum (50) dan Azzam (5).
Proses evakuasi dilakukan dengan menyisir longsoran dari bawah ke atas. Sebelumnya, proses aplikasi dibagi menjadi dua kelompok dan difokuskan pada beberapa topik, antara lain daerah aliran sungai dan tanah longsor.