Dalam hal ini gesekan antara tali injuk dan pikulan dimanfaatkan sebagai irama pengiring, sehingga beban yang relatif berat dan kelelahan tidak begitu dirasakan karena diiringi oleh bunyi-bunyian yang khas.
Dan, ketika rengkong menjadi sebuah jenis kesenian fungsinya juga tidak jauh berbeda, yaitu sebagai hiburan.
Sayangnya, kini kesenian rengkong yang dikembang di daerah Cianjur itu mulai meredam, karena yang memainkan kesenian tradisional ini biasannya di dominasi oleh para laki-laki berusia 35-50.
Baca Juga:Samsung Galaxy Watch 5 Golf Edition5 Inspiransi Denah Dan Design Rumah Minimalis Modern Dengan Suasana Nyaman
Kaum muda yang seharunya menjadi penerus budaya warisan leluhurnya, sepertinya kurang minat pada tradisi ini.
Sehingga rengkong bisa kita saksikan hanya pada saat perayaan hari-hari besar saja, saat ini jarang sekali rengkong tampil sebagai tradisi sebagai ucapan terimakasih terhadap yang maha kuasa telah memberikan panen yang melimpah.
Berikut Sekilas Sejarah Kesenian Sunda, Seni Rengkong Jawa Barat.