sumedangekspres – Sekarang dunia sudah lebih memperhatikan tentang keadaan lingkungan dengan menciptakan teknologi yang ramah lingkungan, sebagai contoh yaitu Kereta Api Ramah Lingkungan.
Sudah banyak orang yang beralih ke teknologi yang ramah lingkungan dikarenakan untuk menjaga bumi dari pemanasan global.
Maka tidak ada salahnya kita beralih ke kereta api saat berpergian karena efek rumah kaca yang ditimbulkan 80% lebih rendah dari mobil.
Baca Juga:Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan dalam Bidang LingkunganApa Itu Teknologi Ramah Lingkungan?
Penggunan kereta api ini merupakan salah satu metode untuk lebih ramah lingkungan selain bejalan dan bersepeda.
Ketika kita menggunakan kereta api biaya eksternal, kebisingan, polusi udara, kecelakaan, dan kerusakan infrastruktur, serta kemacetan jauh lebih rendah dibanding dengan kendaraan pribadi.
Namun, memang untuk beralih ke teknologi yang ramah terhadap lingkungan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terlebih lagi bagi para pengembang teknologi ramah lingkungan itu sendiri.
Mengapa memilih untuk bepergian dengan kereta api ramah lingkungan?
Polusi suara adalah efek buruk dari kebisingan pada manusia dan hewan. Ini adalah akibat langsung dari penggunaan kendaraan pribadi yang memiliki kebisingan.
Hari ini, polusi suara dari mobil dapat menyebabkan kerusakan kondisi psikologis masyarakat. Gejala yaitu termasuk hipertensi, tingkat stres tinggi, tinitus, gangguan tidur, dan efek berbahaya lainnya.
Sekarang, ada berbagai cara dan fasilitas untuk membatasi dampak dari kebisingan jalan.
Cara tersebut termasuk mencegah hambatan suara, membatasi kecepatan kendaraan, mengubah jalan berstekstur, serta kontrol lalu lintas yang memungkinkan arus kendaraan lancar.
Baca Juga:Kendaraan dengan Teknologi Ramah LingkunganPotensi Pengembangan Teknologi Blockchain di Indonesia
Ini berarti bahwa mobil dalam sistem kontrol lalu lintas akan perlu menggunakan rem dan akselerasi yang mereka gunakan kurang terkontrol.
Kereta merupakan ramah lingkungan dan yang sangat penting. India merupakan salah satu negara yang mendapatkan penjualan mobil meningkat secara tahunan.
Cina diperkirakan memiliki 300 juta mobil pada tahun 2030. Penerbangan dan perjalanan kapal juga menambah emisi CO2 global.
Tampaknya bahwa dari semua moda transportasi, hanya kereta yang menjaga emisi rendah dan berkelanjutan untuk masa depan.