Potensi Pengembangan Teknologi Blockchain di Indonesia

Potensi Pengembangan Teknologi Blockchain di Indonesia
Potensi Pengembangan Teknologi Blockchain di Indonesia (Freepik)
0 Komentar

sumedangekspres – Potensi Pengembangan Teknologi Blockchain di Indonesia.

Blockchain saat ini masih dipandang karena berkaitan dengan aset kripto, padahal meski begitu nyatanya banyak potensi yang dapat dimaksimalkan dari teori blockchain tersebut.

Teknologi blockchain tersebut masih menjadi salah satu yang memiliki potensi dalam memaksimalkan pemanfaatan yang sangat luas.

Bahkan berbagai bidang di Indonesia sudah memanfaatkan teknologi blockchain tersebut dalam bisnis mereka. Tentu saja memiliki potensi potensi pengembangan teknologi blockchain di Indonesia

Baca Juga:Kumpulan Game Berbasis BlockchainSoal UAS Logika Algoritma Semester 1

Walaupun teknologi ini semakin populer karena aset crypto tersebut ternyata sudah dimanfaatkan oleh berbagai industri.

Sebagai contoh selain dalam cryptocurrency yaitu, dalam sektor rumah sakit, perbankan, dan juga untuk menyimpan data anggaran.

Teknologi Blockchain ini masih menjadi salah satu teknologi yang memiliki potensi pemanfaatan yang sangat luas bukan hanya dalam bidang bisnis.

Dalam riset “2021 Indonesia Crypto Asset Report” yang dilakukan Coin Folks, setidaknya ada empat potensi blockchain di Indonesia.

Penerapan teknologi blockchain biasanya diaplikasikan pada sektor keuangan, namun beberapa penelitian saat ini berfokus pada pengaplikasian blockchain pada sektor industri lainnya.

Pertama, blockchain untuk sistem voting pemilu. Teknologi blockchain kian relevan dipertimbangkan sebagai alternatif teknologi untuk menyimpan dan mengamankan data pemilih.

Bukan tidak mungkin, implementasi pemilu 2024 dapat mengimplementasi blockchain sebagai sistem pemilihannya.

Baca Juga:20 Soal Informatika Kelas 11 Semester 1Soal dan Jawaban Tentang IoT

Dan ini menjadi alasan bahwa ini memiliki potensi pengembangan teknologi blockchain di Indonesia

Sebagai contoh, Voatz merupakan perusahaan yang mengimplementasikan pemilu berbasis blockchain di Denver, Colorado, pada 2019.

Dengan blockchain, sistem pemilihan dapat lebih mudah diaudit, tidak terbantahkan, terbuka, serta transparan. Pasalnya, semua akan tercatat dalam jaringan blockchain.

Penggunaan blockchain lainnya adalah menjadikan Non Fungible Token (NFT) untuk sertifikat tanah.

Blockchain bisa menjadikan NFT bukan sekedar seni, namun lebih kepada bukti kepemilikan terhadap suatu aset virtual yang tercatat secara ‘immutable’ dalam jaringan blockchain.

Permasalahan surat tanah, dapat terselesaikan jika semua tercatat dalam jaringan blockchain serta seluruh dokumen tercatat sebagai NFT.

0 Komentar