3. Toilet Pengompos (Composting Toilet)
Toilet pengompos adalah toilet kering yang mendekomposisi feses secara aerob.
Toilet pengompos ini biasanya dilengkapi dengan penambahan serbuk gergaji, sabut kelapa, atau beberapa jenis lumut tertentu untuk membantu proses penyerapan air pada feses dan mengurangi bau dari feses tersebut.
4. Teknologi Pemurnian Air (Water Purification)
Pemurnian air adalah suatu proses untuk menghilangkan zat-zat kimia, kontaminan biologis, padatan dan gas-gas dari air yang terkontaminasi.
Proses pemurnian air terjadi secara fisika, kimia, dan biologi. Salah satu kegiatan pemurnian air adalah dengan menggunakan tabung penjernih.
Baca Juga:Apa Itu Teknologi Ramah Lingkungan?Kendaraan dengan Teknologi Ramah Lingkungan
Di dalam terdapat lapisan-lapisan bahan seperti pasir, kerikil, batu, arang, ijuk atau sabut kelapa, dan dapat juga ditambang dengan kapas atau kain katun.
Pada proses penjernihan ini air dituang di bagian atas tabung dan akan terjadi proses penyaringan kotoran padat oleh pasir, kerikil, dan ijul atau sabut kelapa.
Air yang tersaring selanjutnya akan melewati arang agar kuman-kuman dalam air hilang sehingga pada bagian bawah dapat diperoleh air bersih.
5. Teknologi Osmosis Balik
Osmosis balik adalah penerapan sistem kebalikan dari osmosis. Dimana tekanan alami dilawan dengan tekanan.
Peristiwa osmosis yang biasa terjadi dengan berpindahnya zat pelarut dari larutan berkonsentrasi rendah akan melewati membrane semipermeable menuju ke larutan berkonsentrasi lebih tinggi untuk menyeimbangan konsentrasi.
Dan selanjutnya teknologi ramah lingkungan dalam bidang transportasi aplikasi teknologi ramah lingkungan dapat diterapkan pada kendaraan hidrogen, mobil surya, dan mobil listrik.
1. Kendaraan Hidrogen
Kendaraan hidrogen merupakan kendaraan yang menggunakan gas hidrogen sebagai bahan bakarnya.
Kendaraan ini tidak terbatas pada mobil saja, pesawat udara juga telah menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya.
Baca Juga:Potensi Pengembangan Teknologi Blockchain di IndonesiaKumpulan Game Berbasis Blockchain
Pada dasarnya kendaraan seperti ini ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar konvensional seperti minyak yang biasanya akan menimbulkan polusi dan efek rumah kaca.