Hadi menjelaskan, khusus untuk tim kegiata penyelenggaraan kegiatan sertifikasi kompetensi di UPI Kampus Sumedang, penyelenggaranya dari Lembaga Pelatihan Duta Academy. Sedangkan yang menyetujui adalah Assessor dari BNSP, sebanyak tiga orang yaitu Ibu Citra, Bapak Sofian dan Ibu Laksama Etika.
“Umumnya kegiatan sertifikasi kompetensi ini di ikuti oleh para Mahasiswa tingkat akhir, sebelum skripsi yang diharapkan dengan kegiatan ini, kita bisa mencetak Mahasiswa – mahasiswa yang siap kerja. Karena biasanya sebelum sertifikasi kompetensi para Mahasiswa juga harus ikut training, selain ikut training juga mereka juga harus mempersiapkan diri secara kompetensi agar bisa lolos. Karena ini bukan hal yang mudah. Jadi kita idealis bagaimana mereka itu bisa mempersiapkan diri, dengan cara berlatih bukan cuman teori, tetapi skilnya juga dibangun, untuk bisa jadi seorang motorik, bukan tentang pengetahuan saja tapi skillnya juga,” ujar Hadi.
Hadi menambahkan, dalam sertifikasi kompetensi ini ada beberapa aspek yang diuji, pertama aspek skill, kedua aspek pengetahuan dan yang ketiga adalah aspek sikap. Ketiga aspek itu memungkinkan untuk tercermin langsung dalam sertifikasi kompetensi.
Baca Juga:PGSD UPI Kampus Sumedang Gelar Sertifikasi Kompetensi bagi MahasiswaKisah Nabi Yussuf As
“Kami harapkan setiap Mahasiswa pada setiap kelulusannya, memiliki sertifikat kompetensi dari BNSP. Untuk kegiatan sertifikasi kompetensi di Prodi PGSD UPI Kampus Sumedang itu dilaksanakan empat hari. Dikarenakan jumlah Mahasiswa yang mengikuti cukup banyak, serta proses Assessment cukup lama sampai dua hari. Dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB,” ujarnya.
Lanjut dia, karena memang di dalamnya ada beberapa tes. Tes tertulis, tes wawancara, dan juga ada tes praktek langsung, yang diawasi dan dilihat langsung sama Assesornya yang akan menilai. Terkait dengan kemampuan mahasiswa tersebut, apakah sudah lulus dan bisa memiliki Sertifikat kompetensi atau belum,” tutupnya. (ahm)