Cara untuk Menyeimbangkan Kehidupan Pribadi dan Freelance

Cara untuk Menyeimbangkan Kehidupan Pribadi dan Freelance
Cara untuk Menyeimbangkan Kehidupan Pribadi dan Freelance (Inc. Magazine)
0 Komentar

4. Hindari hal-hal yang mendistraksi saat bekerja

Selain manajemen waktu dan menyusun prioritas kerja, kamu juga perlu menghindari hal-hal yang bisa mendistraksi atau mengganggu fokus.

Jika kita tidak sepenuhnya fokus pada pekerjaan, maka tugas tersebut juga akan semakin lama selesai dan bisa berujung lembur. Misalnya, lagi ngerjain laporan mingguan di pagi hari, tapi malah kepikiran “Nanti siang pesen makan apa, ya?”

Untuk membantu fokus bekerja, kamu bisa coba teknik Pomodoro. Ini adalah teknik yang membuat kita fokus dengan interval waktu.

Baca Juga:Tips untuk Menjadi Freelancer Bergaji Tinggi7 Jenis Freelancer Writer yang Menjanjikan!

Misalnya, kamu harus fokus bekerja selama 25 menit, lalu istirahat selama 5 menit dan mengulangnya selama 4 babak. Setelah 4 babak, kamu bisa istirahat lebih lama dari 5 menit.

Tidak harus 25 menit dan 5 menit, sih. Kamu bisa menggunakan interval waktu yang paling sesuai denganmu.

5. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan keluarga

Luangkan waktu setelah bekerja untuk diri sendiri atau bersama keluarga.

Jika setelah bekerja kamu terlalu lelah untuk beraktivitas berat, kamu bisa menggunakan waktumu untuk menonton drama/series, membaca buku, minum teh, atau meditasi.

Luangkan juga waktu untuk bertemu dengan keluarga atau orang-orang yang kamu sayangi setelah jam kerja atau di akhir pekan.

6. Hindari membawa pekerjaan ke rumah

Selesaikan pekerjaan di kantor. Kamu bisa mengambil lembur tapi jangan terlalu sering.

Lakukan sesekali jika ada pekerjaan penting dan memang harus segera diselesaikan. Jangan membiasakan diri membawa pekerjaan ke rumah atau bekerja di luar jam kerja agar kamu bisa punya waktu untuk melakukan hal lain di luar pekerjaan.

7. Komunikasikan jika kamu butuh bantuan

Bekerja terlalu lama dengan beban kerja yang menumpuk bisa menyebabkan stress bahkan bisa burnout. Kamu nggak harus menyelesaikan semuanya sendiri, kok.

Baca Juga:Ini Dia Pekerjaan Freelance yang Banyak Dicari!Perbedaan Antara Freelance dan Part-Time, Apa Saja?

Kamu bisa minta bantuan kepada rekan kerja agar beban kerjanya bisa dibagi.

0 Komentar