Kegiatan Rutin Solat Duha, Berdo’a dan Yasinan bersama

Ratusan siswa SMK Pemuda Sumedang melaksanakan kegiatan rutin Solat Duha, Berdo’a dan Yasinan bersama, pada pagi hari, sebelum KBM 07.00 s.d 08.00. Kegiatan ini menjadi kegiatan wajib yang diikuti oleh seluruh siswa, dengan tujuan membentuk akhlak yang baik.
Ratusan siswa SMK Pemuda Sumedang melaksanakan kegiatan rutin Solat Duha, Berdo’a dan Yasinan bersama, pada pagi hari, sebelum KBM 07.00 s.d 08.00. Kegiatan ini menjadi kegiatan wajib yang diikuti oleh seluruh siswa, dengan tujuan membentuk akhlak yang baik.
0 Komentar

sumedangekspres- Ratusan siswa SMK Pemuda Sumedang melaksanakan kegiatan rutin Solat Duha, Berdo’a dan Yasinan bersama, pada pagi hari, sebelum KBM 07.00 s.d 08.00. Kegiatan ini menjadi kegiatan wajib yang diikuti oleh seluruh siswa, dengan tujuan membentuk akhlak yang baik.

Upaya ini bersumber dari warga sekolah, yang berlandaskan tanda segitia dipunggung nabi Muhammad SAW mengenai siklus yang bersinergis berdzikir, berpikir dan ikhtir.

NISSA SAWITRI, S.S., M.Si. kepala sekolah SMK Pemuda Sumedang mengungkapkan, dengan kegiatan ini, dapat membentuk karakter siswa khususnya, dan umumnya seluruh warga sekolah memiliki akhlak dan karakter yang baik.

Baca Juga:Cara Jitu Bersihkan Tempat Tidur KucingKeunikan Mesjid Agung Sumedang

“Semoga dengan kegiatan ini, dapat membentuk karakter siswa khususnya, dan umumnya, seluruh warga sekolah memiliki akhlak dan karakter yang baik,” tuturnya.

Di tempat yang sama Guru SMK Pemuda Sumedang yakni Dimas Pambudhi,S.Pd. menjeaskan, seluruh guru dan warga sekolah sangat mendukung kegiatan keagamaan ini. Pasalnya dia melihat fenomena yang terjadi belakangan ini, terkait kenakalan remaja, yang sangat mengkhawatirkan.

“Maka sudah tepat yang di programkan sekolah agar para siswa mengerti akan karakter dan akhlak yang baik. Supaya tidak terjerumu dalam pergaulan yang kurang baik,” jelasnya.

Selain itu, salah satu siswa SMK Pemuda Agitya Revaldi Kelas XI-04 mengatakan, sekolah lain mungkin tidak melaksanaa kebisaan ini. Namun, sekarang di sekolahnya sudah seperti dipesantren.

Tanggapan baik pun diutarakan oleh Ena, yang merupakan orang tua syawal kelas XII-07. Dia menilai kegiatan ini sangat bagus untuk memperbaiki diri membantu membrantas buta huruf al-qur’an.

“Bagus setiap hari mengaji, biasanya kan efeknya bisa mereda emosi kalau mengaji, seperti ibu ibunya saja di rumah kalau mengaji, ibu ibu nya harus nyontoin jangan anak anak di suruh baik (mengaji) tapi orangtuanya tidak. Nah di rumah juga harus dibantu orang tua dicontoin,” pungkasnya.

0 Komentar