Setelah itu, cobalah menjadi jawaban dari pertanyaan tersebut. Coba tawarkan kepada mereka, bahwa kamu lah yang selama ini mereka cari atas masalah-masalah yang mereka alami.
Misalnya, kamu melihat bahwa belakangan ini penggunaan media sosial sangat masif di kalangan para pengusaha kuliner. Tentunya mereka membutuhkan tampilan yang menarik dari produk yang akan mereka jual.
Nah, jika kamu memiliki kemampuan fotografi dan desain yang mumpuni, maka bukan hal yang mustahil untuk menawarkan skill-mu dalam memfoto produk yang mereka jual.
Baca Juga:7 Jenis Freelancer Writer yang Menjanjikan!Ini Dia Pekerjaan Freelance yang Banyak Dicari!
4. Buat dan kembangkan portofolio
Betul sekali, benda yang satu ini bisa disebut juga sebagai senjata andalan bagi kamu untuk meyakinkan calon klien.
Dengan memiliki portofolio kamu dapat menunjukkan tingkat kemampuan dan pengalaman yang kamu miliki.
Adapun portofolio ini dapat kamu isi dengan hasil kerja yang pernah kamu lakukan selama magang atau di pekerjaan sebelumnya.
Misalnya kamu seorang desain grafis, kamu dapat mencantumkan berbagai hasil desain yang pernah kamu buat. Jika kamu seorang videografer, kamu bisa memperlihatkan berbagai video yang telah kamu produksi sebelumnya.
Bagi yang kamu masih pemula, kini sudah banyak media yang bisa kamu gunakan sebagai portofolio mu mulai dari LinkedIn hingga Instagram.
Bahkan kamu juga bisa membuatnya dalam bentuk website pribadi yang dapat menambah nilai profesionalitas mu.
Selain membuat, jangan lupa untuk mengembangkan portofolio tersebut. Update selalu setiap kamu menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Baca Juga:Perbedaan Antara Freelance dan Part-Time, Apa Saja?Cegah Plagiarisme: ChatGPT Dilarang Digunakan di Kampus!
Di samping itu, kamu juga bisa memasukkan hasil pembelajaran yang pernah kamu lakukan dalam upaya meningkatkan skill-mu.
5. Tentukan cara kerja dan bayaranmu
Sebelum memberikan kontrak kerja sama, kamu harus dapat menentukan cara bekerja yang cocok dengan dirimu. Karena yang mengetahui hal tersebut hanya dirimu sendiri.