sumedangekspres – Resmi Sudah Pemecatan Antonio Conte yang menjabat sebagai pelatih Tottenham Hotspur Pecat Conte Secara Paksa .
Sudah fix resmi berpisah dengan klub yang dia bela pihak klub menjelaskan keputusan telah diambil berdasarkan kesepakatan bersama.
Perwakilan dari klub dan Antonio juga telah mengucapkan terimakasih atas kerja samanya selama menangani klub Totenham.
Baca Juga:Hasil Rekap Pertandingan Sepak Bola Kualifikasi Euro 20245 Rekomendasi Shockbreaker Motor Matic Terbaik.
Masa depan Conte di Tottenham telah memicu perdebatan sejak awal pekan ini. Pemicunya adalah sikap marah Conte di konferensi pers usai Tottenham bermain imbang melawan Southampton.
Dalam jumpa pers ini, Conte mengkritik tajam klub tersebut. Manajer asal Italia itu juga menyebut para pemain Tottenham itu egois.
Antonio Conte ditunjuk sebagai manajer Tottenham Hotspur pada November 2021 setelah pemecatan Nuno Espirito Santos.
Conte membantu Tottenham mencapai empat besar di musim pertamanya sebagai pelatih.
Tentu saja, Tottenham sudah lama menginginkan trofi tersebut. Terakhir kali mereka merebut trofi adalah pada 2008.
Tottenham melihat di Conte seseorang yang bisa mewujudkan mimpi itu. Toh, sang manajer baru saja mempersembahkan trofi juara Italia yang sudah lama tidak diterima Inter Milan.
Tottenham hanya lupa bahwa mempekerjakan Conte bukan hanya tentang mempekerjakan kejeniusannya untuk strategi.
Baca Juga:Rekap Pertandingan Bulu Tangkis Swiss Open 2023Sekilas Spesifikasi Land Rover Defender 2018
Perekrutannya datang dalam paket yang sempurna dengan sifatnya yang terbuka di media.
Ketiadaan arah yang tidak hilang Conte tidak meninggalkan sifatnya saat berhadapan dengan Tottenham. Ia sering tampil terang-terangan di depan media.
Tottenham tidak bisa menerima ketika Conte mengkritik pemain dan pemilik Tottenham. Itu terjadi saat Tottenham mengalahkan Southampton 3-3.
Tak puas, Conte akhirnya membuka luka klub. Tottenham tidak segera mengumumkan manajer permanen setelah pemecatan Conte.
Tottenham memutuskan untuk sementara waktu mengalihkan posisi kosong itu ke Cristian Stellini hingga akhir musim 2022/2023.
Tugas Stellini satu. Ia diminta memastikan Tottenham finis di empat besar dan berlaga di Liga Champions musim depan.
Conte ini entah kenapa sering sekali membuat anak asuhnya kelelahan dengan menambah jam latihanya dan porsi latihanya yang terkena ekstrim namun tetep aja klub yang ia bela melawak juga