sumedangekspres – Jawa Barat Kejar Target, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat (DBMPR Jabar) Bambang Tirtoyuliono mengatakan saat ini tengah melakukan perbaikan jalan berlubang untuk mudik lebaran Idu Fitri.
Jawa Barat Kejar Target, menurutnya, DBMR Jawa barat saat ini bekerja tidak pernah mengenal waktu untuk menyelesaikan perbaikan minimal 50 persen jalan rusak dari total sepanjang 354 km.
‘’Jadi ini harus bisa kita selesaikan 50 persen di H-10 lebaran,” kata Bambang.
Baca Juga:Klik Kucing Virtual Bisa Dapat Cuan, Akses Popcat Click Penghasil UangTakut Informasi Pribadimu Disalahgunakan Pinjol? Ini Cara Hapus Data Pribadi Dari Pinjol
Selain jalan utama, para pemudik bisa menggunakan jalan alternatif. Di Jawa Barat jalan alternatif ada sebanyak 114 ruas dari total jalan alternatif 297 jalan alternatif.
Dari jumlah itu sekitar 92 ruas jalan akan digunakan sebagai jalur wisata yang biasa ramai digunakan pasca lebaran idul Fitri nanti.
”Kita targetkan selesaikan perbaikan 206 jalan alternatif maksimal H-10 sebelum Idul Fitri. Kondisinya harus siap melayani baik pemudik maupun pengguna jalan,” tambahnya.
Bambang juga menekankan kepada para pelaksana pekerjaan perbaikan jalan untuk secepatnya menyelesaikan perbaikan jalan tepat waktu dan sesuai target.
Kondisi jalan berlubang ada sebanyak 357 lubang yang ada disepanjang 2.362.18 km dan akan diperbaiki dengan cara pemeliharaan rutin paling tidak di H-10.
Selain perbaikan jalan berlubang, DBMPR juga akan mendirikan 40 posko yang disebar di seluruh ruas jalan di Jawa Barat.
Untuk Posko ini, ada 19 posko Dru yang diperuntukan mengantisipasi terjadinya lubang baru. Sehingga di setia posko sudah disiapkan peralatan dan material.
Baca Juga:Pengguna KB di Jawa Barat Baru 57 Persen, TFR Diklaim TerkendaliKomik Dewasa, Download Madloki Full Apk Gratis!
‘’Ini digunakan untuk untuk mengantisipasi adanya kerusakan jalan maupun jembatan,” ungkapnya.
Bambang menambahkan, untuk tahun ini telah menyelesaikan sepanjang 364 km perbaikan jalan yang diselesaikan secara bertahap.
Salain itu, agar jalan awet, teknis umur perbaikan jalan akan memperhatikan kualitas secara maksimal.
Meski begitu, faktor cuaca hingga kontur tanah terkadang bisa mempercepat kerusakan jalan. Terlebih jika jalan dilintasi kendaraan berat.
‘’Kami akan berupaya semaksimal mungkin melakukan perbaikan untuk memberikan rasa nyaman saat dilalui oleh pemudik nanti,’’ pungkas Abenk sapaan akrab Kadis DBPMR Jawa Barat itu. (san/yan).
“Jadi ini harus sudah dalam kondisi baik seperti mulus jalan atau tidak ada lubang. Kemudian ruas jalan ke beberapa objek wisata juga kita persiapkan harus sudah dalam kondisi baik,” ujarnya pada beberapa waktu lalu. (san/yan).