sumedangekspres – Ridwan Kamil hadiri agenda wisuda Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Sabtu, 8 April 2023.
Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Emil itu juga hadir menggantikan putra sulungnya, mendiang Emmeril Kahn Mumtadz untuk membawa ijazah.
Ridwan Kamil menceritakan, bahwa pemberian gelar sarjana tersebut tidak diharapkan sama sekali oleh pihak keluarga.
Baca Juga:Jelang Lebaran, Ridwan Kamil Perintahkan Linmas Kawal Rumah PemudikMenjelajahi Seni Fotografi: Teknik, Gaya, dan Inspirasi
“Alhamdulillaah salah satu dari 186 (mahasiswa) adalah anak kami, Emeril Khan Mumtadz (Eril). Pada dasarnya, kami (pihak keluarga) tidak berharap, tidak meminta, karena setelah berpulangnya itu urusan duniawinya sudah selesai, hak-hak nya juga sudah selesai,” ucapnya usai mengambil Ijazah Sarjana Alm. Eril di ITB.
Emil menambahkan, pihak ITB memiliki tradisi lain bagi seorang mahasiswa jika menjelang tugas akhir hingga pemberian gelar sarjana berpulang (meninggal dunia) maka akan dilakukan kajian.
“Makanya oleh karena itu, dari pihak ITB inisiatif melakukan kajian, dan didapati bahwa tugas akhir bersama dengan tugas merdeka belajar yaitu melakukan penelitian, dan kebetulan Eril melakukan penelitian bersama temannya di google terkait projek namanya scanning kulit yang bisa mendeteksi atau menganalisa penyakit mengunakan kamera Handphone,” ungkapnya
“Dan nilai dari google nya sudah keluar, maka dari situlah yang menjadikan dasar oleh fakultas di uji, dan itu tidak sekali, dan akhirnya hasilnya penelitian yang menjadi projeknya dinyatakan layak, memenuhi syarat untuk di konversi menjadi poin SKS kelulusan,” ucapnya
“Jadi ini bukan kebetulan karena anak gubernur atau apa, tapi saya garis bawahi kami sendiri tidak meminta hal-hal seperti ini (pemberian gelar sarjana pada Alm. Eril),” imbuhnya
Sementara Istri Gubernur Jabar yang merupakan Ibu kandung Alm. Eril, Atalia Praratya mengungkapkan bahwa dirinya bersama sang sulung sempat merencanakan kelulusan di tahun yang sama yakni di 2022.
“Kami sering berbicara panjang lebar, saling menguatkan dan sebetulnya yang mengajak saya itu Eril. Tapi pada waktu itu ternyata, takdirnya eril dipanggil terlebih dahulu sehingga tidak bisa menyelesaikan,” ucapnya ditempat yang sama.