Kurikulum ini mencakup dasar-dasar digital seperti menggunakan sistem operasi untuk menyimpan dan mencetak file, mendesain presentasi, serta menggunakan spreadsheet dan perangkat lunak pengolah kata. Selain itu, terdapat juga desain dan refleksi tentang jenis dan isu sosial di media digital, serta penggunaan media digital yang aman.
Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) belajar menggunakan bahasa pemrograman, algoritme, dan simulasi. Mereka mempelajari prinsip-prinsip dasar literasi data, termasuk mengumpulkan data, menyusun spreadsheet, serta melakukan analisis dan visualisasi. Mereka juga menerapkan kriteria untuk mengevaluasi kredibilitas dan keandalan sumber data serta konten digital.
Siswa diharapkan mengetahui tentang karir di bidang TIK, termasuk AI dan penerapan teknologi baru. Mereka membuat media digital dan belajar tentang cloud, serta cara menghubungkan dan membuat jaringan komputer. Tak kalah penting, mereka juga memperoleh pemahaman tentang dilema etika yang terkait dengan penggunaan teknologi tersebut, dan menjadi peserta aktif dalam wacana sosial tentang isu-isu ini.
Baca Juga:Beberapa Produk yang Bisa Membentuk AlisAtasi Jerawat dengan Suncreen Azarine SPF 35 PA+++
Terakhir, siswa diberi tugas menggunakan teknologi untuk membuat pernyataan publik dan memahami bagaimana hal ini mencerminkan proses demokrasi.
Tentang AI Index Annual Report
Disingkat AI Index, laporan ini merupakan inisiatif independen di Stanford Institute for Human-Centered Artificial Intelligence (AI) yang dipimpin oleh AI Index Steering Committee, sebuah kelompok ahli interdisipliner dari seluruh akademisi dan industri.
Laporan tahunan ini melacak, menyusun, menyaring, dan memvisualisasikan data yang berkaitan dengan kecerdasan buatan dalam upaya membantu pembuat kebijakan dalam mengambil tindakan yang berarti untuk memajukan AI secara bertanggung jawab dan etis dengan mempertimbangkan manusia.
AI Index bekerja sama dengan banyak organisasi berbeda untuk melacak kemajuan dalam kecerdasan buatan, yaitu Pusat Keamanan dan Teknologi Baru di Georgetown University, LinkedIn, NetBase Quid, Lightcast, dan McKinsey.
Laporan 2023 menampilkan lebih banyak data yang dikumpulkan sendiri dan analisis orisinal dibandingkan dengan laporan sebelumnya.