Misalnya, jika kamu ingin menjadi fotografer real estat, tenru saja dapat mempelajari komposisi terbaik untuk foto eksterior atau membingkai foto interior dengan menghadiri lokakarya yang diselenggarakan oleh agen penjual.
Terlepas dari jenis fotografi yang kamu jalani, ada tantangan dalam menemukan klien baru jika tidak terhubung dengan pekerja lepas lainnya.
Misalnya, sebagian besar klien lebih suka memberikan pekerjaan fotografi kepada pekerja lepas yang berpengalaman.
Baca Juga:Revolusi Pendidikan: Bagaimana AI Mengubah Ruang KelasMeningkatkan Efisiensi Kelas: Bagaimana AI dapat Mengelola Kelas dengan Lebih Efektif
Tren ini membuat sulit untuk mendapatkan klien pertama kamu sebagai pemula kecuali jika kamu menawarkan layanan gratis untuk menunjukkan keahlianmu.
Cara terbaik untuk menembus lapangan adalah terhubung dengan freelancer lainnya.
Bahkan jika sesama pekerja lepas mungkin tidak membayar kamu seperti klien langsung, mereka akan memberi kamu eksposur di lapangan.
Pekerja lepas yang berpengalaman dapat membantu kamu memahami tingkat pembayaran atau bahkan merujuk pada klien dengan pekerjaan yang lebih sederhana.
Berinvestasi dalam Perlengkapan Kamera yang Tepat
Kualitas foto kamu terutama bergantung pada perlengkapan kamera. Karena perlengkapan kamera yang tepat sebagian besar bergantung pada subjek dan kondisi pencahayaan.
Disarankan untuk membuat pertimbangan berikut saat memilih perlengkapan kamera yang bergantung pada jenis fotografi kamu.
Dalam fotografi, kamu akan memotret subjek yang bergerak atau diam. Subjek fotografi lanskap, arsitektur, dan real estat cenderung tidak bergerak.
Itu berarti kamu dapat mengambil foto yang tajam bahkan dengan kecepatan rana yang lebih lambat selama kamu memiliki tripod untuk menstabilkan kamera.
Baca Juga:Ridwan Kamil Gantikan Mendiang Eril Wisuda di ITB Hari iniJelang Lebaran, Ridwan Kamil Perintahkan Linmas Kawal Rumah Pemudik
Perlengkapan kamera seperti kamera DSLR hitam, lensa, flash eksternal, dan tripod yang diletakkan di atas permukaan hitam
Di sisi lain, subjek fotografi olahraga, jalanan, dan satwa liar cenderung bergerak. Ini meningkatkan kemungkinan gambar kabur saat menggunakan kecepatan rana yang lebih lambat.
Menggunakan kecepatan rana yang lebih cepat, di sisi lain, dapat menyebabkan foto menjadi gelap karena minimnya cahaya yang mencapai sensor kamera.