Terlepas dari warisan budaya Jawa Barat yang kaya, kolonialisme Belanda berusaha menghilangkan budaya lokal di daerah tersebut.
Menghadapi penindasan tersebut, Jawa Barat tetap menjadi tempat perlawanan dan perjuangan melawan penjajahan Belanda.
Hari ini, Jawa Barat berdiri sebagai saksi kekayaan sejarah perlawanan terhadap kolonialisme, yang turut membentuk Indonesia seperti yang kita kenal sekarang.
Baca Juga:Sejarah Jembatan Cincin SumedangSejarah Makam Marongge Sumedang
Peninggalan Belanda Di Jatinangor Sumedang
Jatinangor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, memiliki jejak sejarah penjajahan Belanda yang masih dapat ditemui hingga kini.
Beberapa peninggalan Belanda di Jatinangor antara lain bangunan-bangunan tua seperti Jembatan Merah, dan beberapa rumah yang masih dihuni hingga sekarang.
Selain itu, Sumedang juga memiliki peninggalan Belanda lainnya seperti Prasasti Kerajaan Tarumanagara.
Ada pula beberapa instalasi militer yang dibangun pada masa Perang Dunia I. Selain bangunan, di Sumedang juga tersedia buku-buku sejarah yang berisi cerita-cerita serta ilustrasi yang ditulis dalam bahasa Sunda dan Belanda.
Dengan adanya peninggalan ini, dapat menjadi saksi bisu bagi kita tentang perjalanan sejarah Indonesia dan menambah wawasan tentang masa lalu.
Perkembangan Jatinangor Sumedang Pada Masa Penjajahan Belanda
Jatinangor yang terletak di Sumedang, Jawa Barat, mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun.
Pada masa penjajahan Belanda, Jatinangor berperan penting sebagai pusat pendidikan teknik. Pendirian lembaga pendidikan di daerah ini dimaksudkan untuk memenuhi permintaan tenaga kerja teknis yang semakin terbatas akibat penjajahan Belanda.
Baca Juga:Sekilas Sejarah Darmaraja SumedangCara Daftar Indriver Motor Online
Selain itu, Jatinangor merupakan bagian dari jalur perdagangan Belanda dan memiliki jembatan vital yang digunakan untuk tujuan perdagangan pada masa pendudukan Belanda.
Perkembangan Jatinangor pada masa kolonial dapat dilihat dari pembentukan institusi dan investasi infrastruktur yang dilakukan pada saat itu.
Jatinangor Sumedang adalah dua wilayah yang memiliki sejarah panjang pada masa kolonial Belanda.
Pada saat itu, Jatinangor dijadikan sebagai lokasi pendirian universitas oleh pemerintah Belanda. Wilayah Sumedang juga memiliki sejarah penting, di mana pada masa tersebut, Sumedang adalah pusat kota yang dirancang mengikuti pola dasar kota-kota Mataraman lainnya .