sumedangekspres – Era Digital Industri Musik dampak dan perubahan besar pada berbagai aspek, termasuk di industri musik.
Era Digital Industri Musik berkat kemajuan teknologi, kesempatan berkarier di industri musik juga terbuka luas bagi mereka yang memiliki minat dan bakat di dunia musik, pergeseran ini telah membuka peluang bagi banyak pihak untuk melakukan eksplorasi, inovasi, serta solusi baru demi kemajuan industri musik.
Memasuki era digital industri musik, musisi tidak hanya dimudahkan oleh kecanggihan teknologi, namun juga dihadapkan pada tantangan yang kompleks.
Baca Juga:Update Cisumdawu-Cipali 15 April 2023, Hingga Pukul 09.30 Tol Masih Ditutup5 Mitos Kejatuhan Cicak Menurut Orang Tua Dulu
Akan tetapi, pada sisi lain penggiat musik juga harus beradaptasi dan berjuang, khususnya dalam menghadapi perubahan di dunia industri kreatif
Berbeda dengan beberapa puluh tahun ke belakang, saat ini distribusi musik tidak hanya terbatas pada memproduksi album atau yang diabadikan dalam bentuk piringan hitam, kaset, atau cakram padat, lalu didistribusikan ke berbagai toko musik di setiap daerah di Indonesia.
Namun, di masa peralihan ke era digitalisasi musik, khususnya selama masa pandemi, musik dapat diproduksi secara digital dengan anggaran yang lebih kecil, tetapi hasilnya tetap berkualitas.
Selama dua tahun masa pandemi, terdapat beberapa indikator positif di dunia musik, antara lain meningkatnya jumlah pemakai aplikasi streaming musik, semakin banyak musisi yang menyadari pentingnya platform musik digital dan distribusi, dan produktivitas para musisi yang justru makin meningkat selama masa pandemi karena keterbatasan melakukan konser musik luring
Para musisi juga bisa langsung memasarkan hasil karyanya secara >online> melalui berbagai >digital >platform>.
Tidak hanya terbatas untuk musisi dan artis, berbagai pilihan karier yang tersedia di industri musik di era digital juga tersedia bagi produser, manajer, sound engineer, music director, arranger, programmer, promotor, hingga guru, dan pengajar musik.