Ajaran Buddhisme lebih menekankan pada konsep Penyebab dan Akibat (Karma) dalam menjelaskan alam semesta.
Menurut ajaran ini, segala bentuk keberadaan dalam alam semesta berasal dari kondisi sebelumnya atau penyebabnya.
Tidak ada penciptaan dalam artian pencipta yang datang dari luar dan mengatur alam semesta, tetapi semua berasal dari keadaan sebelumnya.
Baca Juga:Sejarah Budha Menurut IslamSejarah Budha Sidharta Gautama
Oleh karena itu, alam semesta selalu dalam keadaan yang berubah dan sifatnya sementara.
Ajaran Buddhisme mengajarkan manusia untuk mengatasi penderitaan melalui pemahaman akan keadaan alam semesta yang tidak tetap dan selalu berubah.
Akhir kata, dalam ajaran Sang Buddha, manusia selalu dituntut untuk mempertahankan pikiran yang positif di dalam berbagai kondisi.
Namun, Sang Buddha juga mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan dan hubungan harmonis antara manusia dengan alam semesta .
Seiring dengan itu, dalam alam semesta ini sendiri, Sang Buddha mengajarkan bahwa ia diciptakan oleh beberapa kekuatan yang kuasa.
Meskipun tidak ada cerita khusus dalam agama Buddha tentang penciptaan alam semesta, ajaran Sang Buddha mengajarkan bahwa manusia dapat belajar dari pengalaman dalam menjaga dan memelihara keseimbangan dan harmoni dengan alam semesta.