sumedangekspres – Gordon Strachan Menolak Klaim Antony: Ronaldo Tak Bisa Disamakan dengan Siapapun!, karena Ronaldo itu memiliki segudang prestasi yang banyak sekali beda dengan Antony yang baru muncul.
Gordon Strachan, mantan gelandang Manchester United dan Skotlandia, mengatakan bahwa bintang Manchester United, Antony, “tampaknya berpikir” dirinya adalah Cristiano Ronaldo, meskipun keduanya tidak sama. Antony mendapat kritik di musim pertamanya di Manchester United, dengan banyak pertanyaan yang diajukan tentang kemampuannya memanfaatkan peluang, karena hanya mencetak lima gol dalam 18 pertandingan Liga Primer. Antony juga dikritik karena sering memamerkan keterampilannya dan terlalu lama menahan bola, meskipun manajer Erik ten Hag menganggap atribut itu bisa digunakan sebagai hal yang positif.
Strachan mengatakan bahwa dua kritik yang sama pernah ditujukan pada Ronaldo di masa-masa awal di Manchester United. Namun, menurutnya, ada perbedaan di antara keduanya. Ia mengakui bahwa Antony “agak mengingatkan” padanya tentang Ronaldo, meskipun tidak menyenangkan untuk memasukkan nama lain dalam perbandingan.
Baca Juga:Mengungkap Rahasia Kesuksesan Lukaku: Inilah Mengapa Dia Adalah Solusi Tepat Untuk ChelseaMengapa Pratama Arhan Menolak Tawaran Muangthong United? Alasannya Bikin Geger!
Ia mengatakan bahwa Ronaldo pada awalnya menerima apa yang dikatakan oleh Sir Alex Ferguson, Roy Keane, dan Paul Scholes. Ia mengerti apa yang mereka inginkan darinya dan ia menjadi pemain yang sangat luar biasa.
Strachan tidak berpikir bahwa Antony bisa mendekati level Ronaldo, namun ia menyarankan agar Antony harus bertanya pada dirinya sendiri, “apakah saya melakukan ini untuk diri saya sendiri atau saya melakukannya untuk tim?” Ia menekankan bahwa jika Antony melakukannya untuk dirinya sendiri, maka ia harus berhenti.
Antony dan Ronaldo adalah rekan satu tim di awal musim ini, meskipun masih harus dilihat apa yang dipelajari Antony dari sang penyerang veteran dalam kondisi permainannya saat ini.
Ronaldo telah membukukan catatan gol yang mengesankan di klub barunya Al-Nassr, tetapi terus menimbulkan kontroversi di luar lapangan. Ledakan terbarunya datang ketika ia kecewa dengan timnya sendiri, saat mereka tersingkir dari Piala Raja Champions Arab Saudi karena kalah 1-0 dari Al-Wehda.