sumedangekspres – Bangunan Bersejarah Belanda di Sumedang, Pemerintah Belanda banyak meninggalkan banyak bangunan bersejarah di Jawa Barat.
Benteng Belanda di Jawa Barat ternyata cukup banyak, sebagian besar benteng peninggalan Belanda di Sumedang.
Deretan benteng peninggalan Belanda ini memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, meski tidak sebesar benteng-benteng lainnya.
Baca Juga:Sejarah Masjid Agung SumedangPembangunan Kereta Api Jatinangor Jaman Kolonial Belanda
Nah jika anda ingin melakukan wisata sejarah di Jawa Barat, berikut adalah daftar benteng peninggalan Belanda yang harus anda kunjungi.
Selain itu, pada tahun 1921 secara resmi digunakan oleh perusahaan kereta api untuk mengangkut gabah dan teh dari wilayah Sumedang Barat.
Saat ini, Jembatan Lingkar menjadi objek wisata sejarah di Jatinangor.
Benteng Palasari
Letaknya di Gunung Palasari di Desa Kotakulon Wilayah Administratif Sumedang Selatan.
Benteng ini dibangun antara tahun 1913 dan 1917 dan sebelumnya berfungsi sebagai gudang mesiu untuk tentara Belanda dan baraknya terletak di tempat yang sekarang menjadi markas Kodim 0610 Sumedang.
2 wisma Menara ini terletak di kawasan Jatinangor dan dibangun pada tahun 1941. Selain sebagai menara pengawas, menara ini juga berfungsi sebagai penanda zaman Kerucut Peony Gum.
Lonceng di menara ini dibunyikan untuk memberitahukan waktu.
Benteng Darmaga Darangdan
Bangunan ini dibangun di tepi sungai Cipeles, bangunannya menyerupai bendungan yang melintasi sungai dengan dinding berbentuk kolom yang sangat kuat.
Benteng Darmaga dulunya merupakan benteng dengan persediaan air.
Pekerjaan konstruksi dilakukan antara tahun 1914 dan 1917 dan diresmikan pada tahun 1918.
Karena sejarahnya, benteng ini digunakan untuk membela Belanda dan memantau kegiatan pemerintahan asli saat itu.
Baca Juga:Sejarah11 Maret Apa Itu SupersemarSejarah Islam Masuk Di Indonesia
Benteng Gadung Pasirlaja.
Benteng ini terletak di desa Margamekar di Kabupaten Sumedang Selatan.