Bangunan Bersejarah Belanda Yang Ada di Sumedang

Bangunan Bersejarah Belanda di Sumedang
Bangunan Bersejarah Belanda di Sumedang/dok:(kegga)
0 Komentar

Benteng ini merupakan kompleks bangunan Belanda dengan tiga bangunan yang berdekatan.

Berdasarkan literatur yang ada, Benteng Pasirlaja merupakan bagian dari benteng pertahanan yang sengaja dibangun oleh penjajah Belanda antara tahun 1914 hingga 1918.

Benteng Pasir Kolecer sebagai benteng perwira dan pengintai
Bangun

  • Benteng Pasir Kolecer

Terletak di Dusun Gunung Gadung, Desa Sukajaya, Kabupaten Administrasi Sumedang Selatan, benteng ini dibangun Belanda pada tahun 1915 sebagai tempat peristirahatan perwira dan benteng pengintai.

Itu dibangun antara 1911 dan 1913 dan digunakan untuk pengawasan.

Baca Juga:Sejarah Masjid Agung SumedangPembangunan Kereta Api Jatinangor Jaman Kolonial Belanda

Menurut warga sekitar, Anda bisa melihat sejauh Kabupaten Cirebon dari benteng pada hari yang cerah.

  • Benteng Darmaga Gunung Gadung

Benteng ini merupakan bagian dari benteng pertahanan di wilayah desa Gunung Gadung, selain benteng Darmaga juga terdapat benteng pasir.

  • Jembatan Cincin

Jembatan ini dibangun pada tahun 1917 oleh perusahaan kereta api Belanda Staat Spoorwagen Verenidge Spoorwegbendrijf.

Selain itu, pada tahun 1921 secara resmi digunakan oleh perusahaan kereta api untuk mengangkut gabah dan teh dari wilayah Sumedang Barat.

Saat ini, Jembatan Lingkar menjadi objek wisata sejarah di Jatinangor.

  • Rel Kereta Api Tunggul Hideung.

Bangunan ini merupakan tembok beton yang digunakan untuk jalur kereta api Tanjungsar hingga Sumedang.

Namun karena Perang Dunia II, jalur ini ditinggalkan dan pembangunannya tidak pernah selesai.

Itulah Informasi Bangunan Bersejarah Belanda di Sumedang yang memiliki nilai sejarah dan tempat bangunan bersejarah tersebut ada yang di jadikan objek wisata seperti tahura gunung kunci.

 

0 Komentar