Asal usul munculnya Kerajaan Mataram Kuno masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan. Ada yang mengatakan bahwa Kerajaan Mataram Kuno bermula dari kerajaan Medang, yang pernah berdiri pada abad ke-8.
Sementara itu, ada pula yang menyebutkan bahwa asal usulnya berasal dari Kerajaan Sailendra, yang juga merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha.
Kerajaan Mataram Kuno memiliki sejarah yang cukup panjang dan memiliki beberapa masa kejayaan.
Baca Juga:Sejarah Kerajaan Samudra PasaiSejarah Tentara Knil di Sumedang
Salah satu masa kejayaannya adalah pada masa pemerintahan Raja Sanjaya, yang berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup sebagian besar wilayah Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur.
Namun, pada masa pemerintahan Raja Balitung, Kerajaan Mataram Kuno mengalami kemunduran dan runtuh.Meskipun telah lama runtuh, Kerajaan Mataram Kuno masih memiliki beberapa peninggalan bersejarah yang hingga kini masih dapat ditemukan di Jawa Tengah.
Seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Candi Sambisari, yang merupakan bukti kebesaran kerajaan tersebut.
Sebagai bagian dari sejarah Indonesia, Kerajaan Mataram Kuno menjadi objek studi dan penelitian yang menarik bagi sejarawan dan arkeolog.
Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada awal abad ke-8 Masehi di bawah dinasti Sanjaya .
Proses perkembangan awal Kerajaan Mataram Kuno dimulai dari masa pemerintahan Raja Sanjaya yang berhasil membentuk sebuah kerajaan kecil.
Kemudian pada masa pemerintahan Raja Pikatan, Kerajaan Mataram Kuno mulai mengalami perkembangan signifikan dan dianggap sebagai pusat kebudayaan pada masanya.
Baca Juga:Sejarah Kerajaan Mataram IslamAplikasi Trading Dan Strategi Trading
Selama masa pemerintahan Raja Balitung, Kerajaan Mataram Kuno semakin menguat dan mengalami masa kejayaan.
Raja Balitung membangun banyak kuil dan candi-candi Hindu-Buddha, seperti Candi Prambanan yang menjadi salah satu peninggalan sejarah yang terkenal hingga saat ini.
Selama masa kejayaannya, Kerajaan Mataram Kuno juga berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke daerah-daerah di luar Jawa seperti Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
Namun, pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan II, Kerajaan Mataram Kuno mulai mengalami kemunduran dan melemah secara perlahan.