sumedangekspres – Sejarah Gunung Kunci Banyak orang menetahui bahwa sumedang sebernya mempunyai potensi wisata alam yang menarik dan bagus untuk dikunjungi, selain tempatnya yang indah juga ada beberapa peninggalan sejarah dari jaman penjajahan belanda. Mungkin sumedang hanya terkenal dengan tahunya tapi Sumedang juga memilki banyak tempat wisata dan banyak tempat bersejarah diantaranya dalah Gunung Kunci.
Gunung Kunci adalah sebuah tempat yang berlokasi di jln. Pangeran Sugih (Komplek Gn. Kunci) Sumedang, Jawa Barat. Gunung adalah tempat bersejarah di Sumedang akan tetapi Gunung Kunci sekarang merupakan objek wisata Sumedang. Di Gn. Kunci terdapat Ampi Theatre (Panggung Hiburan terbuka), Bangunan Pujasera, Tempat Istirahat, Arena Bermain, Goa Belanda, Arena Outbond, Joging Track, Menara Pengawas, Mushala dan Toilet.
Tempat ini dinamakan Gunung Kunci karena pangker tempat pertahanan (menurut Belanda) kunci pertahanan Belanda terbesar. Didirikan pada tahun 1914 – 1917 oleh Jendral dari Belanda.
Baca Juga:Sumedang Larang Kerajaan Islam Di PasundanSejarah Pusaka Tradisonal Kujang
Di Gn.Kunci terdapat benda bersejarah yaitu Benteng Pertahanan (Bangker), tempat ini dikelola oleh 2 lembaga yaitu Dinas Kehutanan/UPTD unit pelaksana dinas,BPCB (Khusus Gua) balai pelestarian cagar budaya.
Kawasan ini semula merupakan kawasan hutan produksi terbatas pada kelompok hutan karena memiliki keindahan alam nilai historis peninggalan Belanda dan luasan yang cukup untuk pembangunan koleksi tumbuhan.
Dan atau satwa maka dirubah fungsinya menjadi taman hutan raya dengan surat keputusan menteri kehutanan No: SK.297/Menkut-II/2004 tanggal 10 Agustus 2004. Kota kawasan gunung kunci kurang lebih 35,81 Ha yang terdiri dari Gunung Palasari seluas 32,01 dan Gunung Kunci seluas 3,80 Ha. Dengan elevasi berkisar antara kurang lebih 485-665 Mdpl secara administrasi kawasan Gn.Kunci termasuk wilayah kelurahan kotakulon Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang.
Terletak pada posisi antara 6o55’ – 7o25’ LS dan 107o45’ – 108o11’ BT. Dan lokasinya dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Sumedang.
Pada tahun 1917 dibangun gua dan banteng pertahanan di daerah Sumedang di 4 lokasi perbukitan yang mengelilingi kota Sumedang, yaitu di Gunung Kunci, gunung Palasari/ Pasir Bilik dan gunung Gadung. Gua dan benteng pertahanan yang sekarang keadaannya masih utuh adalah di gunung Kunci yang terkenal dengan nama Pandjoeman dan di Gunung Palasari, kemungkinan karena sejak tahun 1934 gua dan benteng tersebut kelestariannya dapat terjaga oleh petugas Perum Perhutani KPH Sumedang.