sumedangekspres – Sukses Kembangkan SPBE, Bupati Sumedang Diundang Pemprov Kalteng.
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menjadi narasumber acara Forum Koordinasi dan Konsultasi (FKK).
Yakni FKK Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.
Acara diinisiasi Kemenkopolhukam RI bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.
Acara dilaksanakan di di Aula Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Palangka Raya, Selasa, (16/5).
Baca Juga:Ke Kalimantan Tengah, Bupati Sumedang Berbagi Ilmu SPBETuntut Ganti Rugi, Warga Tiga Desa di Sumedang Blokir Tol Cisumdawu: Sudah Dua Tahun Kami Menunggu Hak Kami
Tema nya, Implementasi Reformasi Birokrasi Tematik melalui Komitmen Kepala Pemerintah Daerah untuk Percepatan Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) se-Provinsi Kalimantan Tengah.
Acara tersebut dibuka Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo
Edy Pratowo menyampaikan bahwa Pemprov Kalteng sangat mendukung terhadap kebijakan Reformasi Birokrasi.
Bahkan dia sebut fokus utama dalam Reformasi Birokrasi Tematik, yaitu pengentasan kemiskinan.
Peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan.
Dan juga percepatan prioritas aktual Presiden seperti peningkatan belanja produk dalam negeri dan pengendalian inflasi.
“SPBE menjadi bagian penting dalam Reformasi Birokrasi,” kata wakil gubernur soal Sukses Kembangkan SPBE, Bupati Sumedang Diundang Pemprov Kalteng.
Targetnya, untuk mewujudkan Birokrasi Kelas Dunia Berbasis Digital.
Bahkan mampu menghadirkan pelayanan publik berkualitas dan mudah diakses masyarakat.
Untuk mewujudkannya, Wagub berharap semua instansi dan stakeholders mengesampingkan ego sektoral.
Juga saling bersinergi dan berkolaborasi.
Serta bersama-sama menghasilkan satu dorongan perbaikan tata kelola pemerintahan.
Sehingga ke depannya lebih terdigitalisasi dan terintegrasi.
“Hal tersebut tentunya menjadi wujud komitmen dan tekad kita bersama,” ungkapnya.
Serta untuk mendukung dan melakukan akselerasi.
Selain itu juga, dalam rangka mengimplementasikan Reformasi Birokrasi dan SPBE.
Yang mencakup Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/ Kota se-Kalimantan Tengah.
Baca Juga:Warga Sumedang Tuntut Ganti Rugi, Bupati : Tim Penyelesaian Dampak Tol Cisumdawu Sudah Turun ke LapanganSenapan Angin Jatinangor Tembus Pasar Nasional, Para Pengrajin Taat Aturan
” Tujuannya hanya satu, untuk mempercepat pembangunan dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan materi mengenai Best Practice Reformasi Birokrasi Tematik melalui Transformasi Digital Layanan Kepada Masyarakat.
“Bersyukur bisa hadir di Kalimantan Tengah, sharing pengalaman dan kiat-kiat penerapan transformasi digital,” tuturnya.
Dalam paparannya Bupati Dony menceritakan awal mula penerapan SPBE.