sumedangekspres – Koneksi Tak Nyata: Menjelajahi Fenomena Parasocial Relationship dalam Dunia Media, Di era digital yang semakin maju, media telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun, di balik kemajuan teknologi dan keterhubungan yang semakin intens, ada fenomena menarik yang terjadi dalam dunia media parasocial relationship.
Kita akan menjelajahi fenomena ini dengan menyoroti koneksi tak nyata yang terbentuk antara individu dan tokoh publik melalui media.
Kita akan melangkah lebih jauh dalam perjalanan ini dengan memahami asal-usul parasocial relationship.
Baca Juga:Delusional Disorder: Ketika Persepsi Menjadi Ilusi673 Rumah Tangga Tidak Mampu di Wilayah PLN Sumedang Terima Bantuan Sambungan Listrik Gratis
Dari televisi hingga platform media sosial, bagaimana tokoh publik dan karakter media telah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita?
Bagaimana mereka mempengaruhi cara kita melihat diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita?
Parasocial relationship adalah jenis hubungan yang terbentuk antara individu dengan tokoh publik atau karakter media, seperti selebriti, karakter fiksi dalam film atau serial televisi, atau personalitas internet.
Dalam parasocial relationship, individu merasa memiliki ikatan atau koneksi emosional dengan tokoh atau karakter tersebut, meskipun hubungan tersebut bersifat satu arah dan tidak melibatkan interaksi langsung.
Parasocial relationship sering kali terbentuk melalui media massa, seperti televisi, film, radio, atau platform media sosial.
Individu yang terlibat dalam parasocial relationship dapat merasa terhubung dengan tokoh atau karakter tersebut melalui pengamatan, pengikut setia, atau penggemar yang antusias.
Mereka dapat mengembangkan perasaan dekat, kepercayaan, dan afeksi terhadap tokoh atau karakter tersebut, meskipun sebenarnya tidak ada hubungan pribadi yang terjalin.
Baca Juga:Melalui Light Up the Dream, PLN Wujudkan Mimpi Ibu Dedeh Nikmati ListrikSociopreneur: Bisnis dengan Jiwa Sosial untuk Meraih Keseimbangan
Dalam parasocial relationship, individu sering kali memproyeksikan aspek-aspek dari diri mereka sendiri, keinginan, atau harapan pada tokoh atau karakter yang mereka kagumi.
Mereka dapat merasa terinspirasi, terhibur, atau mendapatkan dukungan emosional dari hubungan ini.
Sementara itu, tokoh atau karakter media yang menjadi objek parasocial relationship tidak menyadari adanya hubungan tersebut atau tidak memiliki keterlibatan pribadi dalam kehidupan individu yang terlibat.