Sejarah Perayaan Hari Raya Waisak

Sejarah Perayaan Hari Raya Waisak
Sejarah Perayaan Hari Raya Waisak
0 Komentar

sumedangekspres – Hari Raya Waisak adalah perayaan penting bagi umat Buddha yang dirayakan untuk memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama, pendiri agama Buddha.

Tiga peristiwa tersebut adalah kelahiran, pencerahan, dan Parinirvana (kematian) Sang Buddha.

Sejarah perayaan Waisak (Vesak) bermula dari kehidupan dan ajaran Siddharta Gautama, pendiri agama Buddha. Waisak merupakan perayaan yang memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha,

yaitu kelahiran, pencerahan, dan Parinirvana (kematian).

Baca Juga:Kurangi Gejala GERD Dengan Lakukan Aktivitas IniPak Uu Bertekad Perjuangkan Tenaga Honorer Diangkat Jadi PPPK

1. Kelahiran Siddharta Gautama:
Siddharta Gautama dilahirkan pada tanggal 8 bulan Vesak dalam kalender lunar di kerajaan Kapilavastu, yang berada di wilayah yang sekarang merupakan perbatasan antara Nepal dan India.

Konon, pada saat kelahirannya, ibunya, Ratu Mahamaya, melihat sebuah bunga teratai mekar dan langit terang benderang. Kelahiran Siddharta dipercaya sebagai pertanda kebesaran dan pentingnya peristiwa tersebut.

2. Pencerahan Siddharta Gautama:
Setelah menghabiskan waktu sebagai seorang pangeran yang hidup dalam kemewahan, Siddharta merasa terpanggil untuk mencari makna hidup yang lebih dalam.

Pada usia 29 tahun, Siddharta meninggalkan istana dan menjalani kehidupan sebagai seorang pertapa. Setelah berbagai percobaan yang meliputi meditasi dan pengorbanan diri yang ekstrem, pada usia 35 tahun,

Siddharta mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi di Bodh Gaya, India.

Ia menemukan “Empat Kebenaran Mulia” dan “Noble Eightfold Path” yang menjadi dasar ajaran Buddha.

3. Parinirvana Siddharta Gautama:
Setelah mencurahkan hidupnya untuk mengajarkan ajaran-ajaran Buddha selama beberapa puluh tahun, Siddharta Gautama meninggal dunia pada usia 80 tahun di Kushinagar, India.

Baca Juga:Inilah Proses Terjadinya Aurora, Yuk Simak!Jangan lupa! Amati Peristiwa Langit “Super Blue Moon”

Peristiwa ini dikenal sebagai Parinirvana, yang menggambarkan pembebasan sempurna dari siklus kelahiran dan kematian (samsara) yang dicapai oleh Sang Buddha.

Perayaan Waisak dirayakan oleh umat Buddha di seluruh dunia sebagai momen penting dalam agama Buddha. Perayaan ini dilakukan pada tanggal purnama bulan Vesak dalam kalender lunar,

yang berbeda-beda setiap tahun tergantung pada tradisi dan negara di mana perayaan tersebut dilakukan.

Selama perayaan Waisak, umat Buddha berkumpul di vihara (tempat ibadah Buddha) untuk melakukan kegiatan keagamaan seperti upacara persembahan, meditasi, dan membaca ajaran Buddha.

0 Komentar