sumedangekspres – Rantai Makanan Di Hutan dalam suatu ekosistem, hanya tumbuhan hijau yang mampu menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis menggunakan air, karbondioksida, klorofil dan sinar matahari.
Bagaimana dengan makhluk hidup lainnya? Makhluk hidup lain memperoleh makanan dengan cara berinteraksi dengan makhluk hidup lain melalui pola interaksi tertentu.
Karena makhluk hidup tidak dapat hidup sebagai makhluk sosial tanpa peran makhluk hidup lainnya.
Baca Juga:Makanan Biawak Kecil Yang Mudah di DapatMakanan Burung Puter yang Bagus Di Jadikan Pakan
Salah satu bentuk interaksi antara makhluk hidup adalah proses makan dan dimakan yang pada akhirnya membentuk rantai makanan. Rantai makanan adalah proses makan dan makan antara makhluk hidup dalam urutan tertentu. Dalam rantai makanan terdapat makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen dan pengurai.
Seekor makhluk dapat memakan lebih dari satu spesies makhluk lain, membentuk garis keturunan yang saling kawin. Berikut ini adalah contoh jaring makanan, termasuk jaring makanan hutan.
Rantai makanan di hutan
Misalnya tupai bisa makan berbagai macam makanan, seperti biji-bijian dan buah-buahan. Tupai itu dimakan oleh seekor rubah, yang tidak hanya memakan rubah tetapi juga tikus dan serangga. Dalam contoh ini saja sudah cukup banyak rantai makanan.
Faktanya, tidak hanya ada satu rantai makanan dalam suatu ekosistem, karena produsen tidak selalu menjadi sumber makanan bagi spesies herbivora, sebaliknya spesies herbivora tidak selalu memakan spesies herbivora. Dengan demikian, dalam ekosistem terdapat rantai makanan yang saling berhubungan dan membentuk jaring-jaring makanan. Jadi apa itu jaring makanan? Jaring makanan adalah serangkaian rantai makanan yang saling berhubungan.