Hal ini dilakukan sebagai upaya menjadikan wilayahSumedang sebagai wilayah pertahanan Mataram dari serangan Kerajaan Banten dan Belanda yangsedang mengalami konflik dengan Mataram.
Badik Curug Aul Senopati Pajajaran Jayaperkosa
Sultan Agung memberi perintah kepada Rangga Gempol I beserta pasukannya untuk memimpinpenyerangan ke Sampang, Madura. Sedangkan pemerintahan sementara diserahkan kepada adiknya,Dipati Rangga Gede.
Hingga suatu ketika, pasukan Kerajan Banten datang menyerbu dan karenasetengah kekuatan militer kabupaten Sumedang Larang dipergikan ke Madura atas titah Sultan Agung,Rangga Gede tidak mampu menahan serangan pasukan Banten dan akhirnya melarikan diri.
Baca Juga:Sejarah Desa Karangsari Garut Dan Legenda Daerah KarangsariSejarah Kerajaan Rajagaluh Majalengka di Bawah Kerajaan Pajajaran
Kekalahanini membuat marah Sultan Agung sehingga ia menahan Dipati Rangga Gede, dan pemerintahanselanjutnya diserahkan kepada Dipati Ukur.
Sekalilagi, Dipati Ukur diperintahkan oleh Sultan Agunguntuk bersama-sama pasukan Mataram untuk menyerang dan merebut pertahanan Belanda di Batavia(Jakarta) yang pada akhirnya menemui kegagalan.
Kekalahan pasukan Dipati Ukur ini tidak dilaporkansegera kepada Sultan Agung, diberitakan bahwa ia kabur dari pertanggung jawabannya dan akhirnyatertangkap dari persembunyiannya atas informasi mata-mata Sultan Agung yang berkuasa di wilayahPriangan.
Bokor
Setelah habis masa hukumannya, Dipati Rangga Gede diberikan kekuasaan kembali untuk memerintahdi Sumedang.
Sedangkan wilayah Priangan di luar Sumedang dan Galuh (Ciamis) dibagi kepada tigabagian Pertama, Kabupaten Bandung, yang dipimpin oleh Tumenggung Wirangunangun, Kedua,Kabupaten Parakanmuncang yang dimpimpin oleh Tanubaya dan Ketiga, kabupaten Sukapura yangdipimpin oleh Tumenggung Wiradegdaha/ R. Wirawangsa.
Sisir
Hingga kini, Sumedang masih berstatus kabupaten, sebagai sisa peninggalan konflik politik yang banyakdiinterfensi oleh Kerajaan Mataram pada masa itu.
Adapun artefak sejarah berupa pusaka perang,atribut kerajaan, perlengkapan raja-raja dan naskah kuno peninggalan Kerajaan Sumedang Larang masihdapat dilihat secara umum di Museum Prabu Geusan Ulun, Sumedang letaknya tepat di selatan alun-alun kota Sumedang, bersatu dengan Gedung Srimanganti dan bangunan pemerintah daerah setempat.
Berikut Sekilas Sejarah Peninggalan Kerajaan Sumedang Larang.