Desainnya mengutamakan pemanfaatan sinar matahari dengan cara menggunakan jendela-jendela besar, atap kaca, dan dinding kaca.
Cahaya alami ini tidak hanya memberikan pencahayaan yang optimal, tetapi juga menciptakan suasana yang terang, sejuk, dan nyaman di dalam ruangan.
5. Materials (Bahan)
Arsitektur modern minimalis menggunakan bahan-bahan modern seperti beton, baja, kaca, dan kayu dengan tampilan yang bersih dan polos.
Baca Juga:Makna dari Lagu Coldplay Hymn For The WeekendClear Cookies Netflix Agar Perfoma Lebih Cepat
Bahan-bahan ini dipilih untuk mencapai kesan yang modern, sederhana, dan mudah perawatannya.
Warna netral seperti putih, abu-abu, dan hitam umumnya mendominasi palet warna dalam desain ini.
6. Functionality (Fungsionalitas)
Fungsi bangunan dan ruang menjadi perhatian utama dalam desain arsitektur modern minimalis.
Semua elemen dan detail diintegrasikan dengan baik untuk mencapai efisiensi dan kenyamanan.
Desainnya berfokus pada kepraktisan dan penggunaan ruang yang efisien tanpa mengorbankan estetika.
7. Minimal Decoration (Dekorasi Minimalis)
Hiasan dan ornamen yang berlebihan dihindari dalam desain ini. Prinsip “kurang lebih” diterapkan, di mana pemilihan furnitur, aksesoris, dan dekorasi lainnya cenderung sederhana, bersih, dan fungsional.
Hal ini membantu menjaga tampilan yang bersih, teratur, dan fokus pada elemen-elemen utama.
Baca Juga:Terowongan Tol CISUMDAWU Terletak Di KM 62Sengkedan Dilakukan Untuk Mengendalikan Permukaan Air Dalam Dunia Pertanian
Dalam keseluruhan, arsitektur modern minimalis menciptakan lingkungan yang tenang, elegan, dan teratur.
Dengan menekankan pada kesederhanaan, kebersihan, dan penggunaan efisien ruang, gaya ini memberikan penekanan pada esensial dan menciptakan suasana yang nyaman serta terkesan modern.