933 KPM Rancamulya Dapat Bantuan Pangan

933 KPM Rancamulya Dapat Bantuan Pangan
PEDULI: Bendahara Desa Rancamulya, Rachmawati saat menyampaikan keterangan terkait dengan bantuan pangan dari Pemerintah Pusat. (Istimewa)
0 Komentar

CIMALAKA – Kementrian Perekonomian bekerjasama dengan Bulog. Mengadakan penyaluran bantuan pangan berupa beras.

Diketahui penyaluran melalui PT POS sebanyak dua kali. Sedangkan penyaluran dilaksanakan di Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara di periode Maret dan April.

Hal ini disampaikan Kepala Desa Rancamulya Oteng Sulaeman, melalui Bendahara Desa Rancamulya Rachmawati.

Baca Juga:Kelebihan Dan Kekurangan Hendphone Nokia 8 plus Wajib Kalian KetahuiKOMPETISI INOVASI JAWA BARAT, Ridwan Kamil Wajibkan Inovasi Terbaik Direplikasi 27 Pemda di Jabar

“Untuk periode Mei rencana itu baru akan di salurkan besok hari Rabu (14/6),” kata Rachmawati.

Rachmawati menjelaskan kegiatan penyaluran ini, pihak desa hanya memfasilitasi dan memonitoring pelaksanaan kegiatan.

Desa Rancamulya melalui Bendahara Desa Rancamulya Rachmawati menyampaikan rasa syukurnya.

“Alhamdulillah pada hari ini, telah kami terima beras untuk disalurkan Rabu (14/6), yang merupakan bantuan dari Kementrian perekonomian melalui kantor Pos untuk 933 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) warga Desa Rancamulya,” katanya, saat ditemui Sumeks, kemarin.

Rachmati, mengunbkapkan sampai bulan ini penyaluran berjalan dengan lancar.

Pihak Pemerintahan Desa Rancamulya berharap, mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini sedikitnya dapat membantu warga masyarakat Desa Rancamulya. Khususnya dalam menunjang program ketahanan pangan.

“Harapan kami pemerintahan pusat dapat meningkatkan mutu dan kualitas. Terkait dengan bantuan pangan, dari berasnya mohon diperhatikan karena pada pembagian bulan Mei kemarin banyak warga komplen ke kami, katanya berasnya jelek mudah basi,” ungkapnya.

Rachmawati mengatakan, kuota KPM akan ditambah lagi. Karena masih ada beberapa warga masyarakat Rancamulya yang layak untuk mendapatkan bantuan, namun tidak mendapatkan jatah.

“Hal ini karena tidak tercantum di data  kantor Pos dan memang datanya ini data lama, dari yang mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kementrian Sosial (Kemensos),” pungkasnya. (ahm)

0 Komentar