Salah satu keuntungan mengunjungi tempat ini adalah adanya mini bus yang dapat mengangkut pengunjung dari atas ke bawah atau sebaliknya tanpa biaya tambahan.
Sarae Hills menawarkan berbagai spot foto menarik seperti replika Menara Eiffel, Colosseum, Patung Liberty, Santorini, dan Spinx.
Pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang ikon-ikon terkenal tersebut. Selain itu, terdapat juga danau yang indah dengan penambahan bunga teratai yang menambah pesona tempat ini.
Di danau tersebut juga terdapat bebek yang menambah keunikan suasana.
Baca Juga:Wisata Bogor Yu Bisa Ajak Ayang Sama Ponakanya Sekalian PendekatanBingung Untuk Nyari Liburan Bareng Gebetan? Coba Nih Wisata Bandungan Dijamin Gabakalan Nyesel
Selain menikmati spot-spot foto, pengunjung juga dapat naik atau melewati jembatan panjang yang ada di Sarae Hills dengan membayar tambahan sebesar 20 ribu rupiah.
Jembatan tersebut memberikan pengalaman yang menarik dan pemandangan yang menakjubkan.
Lokasi Sarae Hills terletak di Jl. Pagermaneuh, Pagerwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Tempat ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan suasana yang nyaman.
Dengan berbagai spot foto menarik, minuman yang dapat ditukar dengan tiket masuk, dan kemudahan transportasi dengan mini bus.
Sarae Hills menjadi destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung yang ingin berfoto dan menikmati keindahan alam sekitar.
Kampung Jepang Kyoto
Di Kyotoku, yang merupakan bagian dari Floating Market, pengunjung dapat menyewa yukata dan berfoto dengan latar belakang yang indah seperti kota para geisha tersebut.
Kampung Jepang Kyoto adalah destinasi wisata di Lembang, Bandung, dan harga tiket masuknya hanya Rp 20 ribu per orang. Jika Anda ingin menyewa yukata atau hanbok,
harganya adalah Rp 175 ribu.
Salah satu hal yang membuat Kyotoku Floating Market menarik adalah suasana dan arsitektur yang dirancang dengan baik.
Baca Juga:Ingin Diet Tapi Takut Makan Tidak Kenyang? Coba Bikin Yogurt Sereal Diet Lancar Perut Tetap KenyangStreet Food Makanan Sumedang Bikin Lidah Berdendang
Pengunjung akan merasa seolah-olah berada di kawasan tradisional dengan dermaga, perahu-perahu yang berjejer, dan bangunan yang terinspirasi dari arsitektur khas Jawa Barat.