sumedangekspres – Tol Cisumdawu ini banyak inovasinya. Kali ini ada teknologi geofoam yang digunakan sebagai pengganti material timbunan tanah untuk badan jalan pada pembangunan tol di Indonesia.
Jadi, teknologi geofoam ini dpakai sebagai penganti untuk timbunan dan sangat cocok untuk tanah yang labil. Bukan hanya membuaut jalan tol lebih kuat, tapi dalam pembangunannya juga cepat.
Geofoam sendiri berupa material ringan tahan air yang berbentuk balok besar dan disusun seperti lego dan dapat menahan beban diatasnya.
Baca Juga:Jangan Sungkan Baca ini! Inilah Cara Pesan Drive Thru dan Dine In di McD Sumedang!Cuaca Hari Ini 17 Juni 2023 di Kabupaten Sumedang, Jam 1 Nanti Bakal Hujan Ringan?
Ini adalah bahan inovatif yang digunakan untuk mengganti timbunan tanah di tol ini. Jadi geofoam ini ditempatkan di lokasi yang tananya labil dan rawan pergerakan.
Geofoam ini benar-benar berguna, tidak hanya untuk fondasi yang kuat, tapi juga mengurangi beban berlebih di tanah datar. Sehingga jalan lebih stabil dan aman.
FYI ini adalah terobosan pertama di Indonesia, tol Cisumdawu berani untuk menerapkannya.
Teknologi ini diterapkan pada seksi 5A yang berada di Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang.
Dikutip dari akun IG @garudainfrastructure, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sendiri, menargetkan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu Seksi 4-6 rampung pada pekan ini.
Seperti diketahui, seksi 4-6 meliputi ruas Cimalaka-Dawuan sepanjang 29,3 kilometer.
Penyelesaian segmen ini tak hanya dibanggakan karena akan merangkai Jalan Tol ini sepanjang seluruhnya 62 kilometer, tapi juga karena adanya penerapan teknologi Geofoam EPS.
Teknologi ini dikenal sejak 1972 di Norwegia. Nah jadi gitu guys, geofoam itu bentuknya memang kayak busa ya.