sumedangekspres– Gagal kudeta, Wagner grup berangkat ke belarusia, perang Rusia-Ukraina saat ini difokuskan pada langkah tentara bayaran pro-Moskow yang juga ikut berperang di Ukraina, Wagner, yang tiba-tiba berbalik memilih untuk memberontak kepada rezim keamanan di Moskow.
Wagner merupakan salah satu kubu pendukung Rusia, selain tentara Chechnya, yang menonjol dalam operasi Moskow untuk menguasai Ukraina Timur. Salah satu kota di wilayah ini, Bakhmut, diketahui telah menjadi pusat pertempuran paling sengit antara Wagner dan pihak Ukraina selama berbulan-bulan.
Pemberontakan Wagner sendiri disebabkan oleh ketidakpercayaan kelompok itu pada rezim pertahanan Rusia yang dipimpin Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum, Valery Gerasimov. Kedua figur itu dirasa tak mampu menyokong pasukannya dengan logistik yang cukup selama perang di Ukraina.
Baca Juga:Wisata Terdekat Exit Tol Majalengka! Berikut Tempat Wisata Alam Kekinian Di Majalengka10 Hotel Murah Bandar Lampung, Nyaman dan Full Service
Selain itu, Prigozhin menuduh Shoigu memerintahkan serangan roket ke kamp lapangan Wagner di Ukraina dan menewaskan banyak tentaranya. Ia juga menegaskan aksinya bukanlah merupakan kudeta.
Namun, pemberontakan bersenjata tiba-tiba dibatalkan pada hari Minggu. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tuntutan pidana terhadap Prigozhin dibatalkan setelah pasukannya mundur.
Saat ini, Prigozhin berada di Belarus untuk bernegosiasi dengan pemimpin negara itu yang juga sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexander Lukashenko.
Itulah artikel mengenai Wagner grup berangkat ke belarusia.