Shalat Idul Adha Bersama Warga,BUPATI: Ibadah Kurban Merupakan Wasilah untuk Mencapai Ketakwaan Kepada Allah SWT
sumedangekspres – Salat Idul Adha Bersama Warga, Ini Pesan Bupati Sumedang
Ribuan umat muslim tampak memadati bagian dalam dan halaman Masjid Agung Sumedang untuk bersama-sama melaksanakan Salat Idul Adha 1444 H, Kamis (29/6).
Salat Idul Adha di Mesjid Agung dipimpin oleh Ustadz M. Mumtaz Nur Faqih sebagai imam, sedangkan khatib oleh K H Atep Saefulloh.
Baca Juga:Warga Muhammadiyah Salat Idul Adha Hari Rabu di Halaman Kantor Pemda Sumedang, BUPATI: Ini Bagian Dari Saling MenghargaiDi Jatigede, Bakal Dibangun Rumah Sakit Dengan Konsep Wisata, Bupati: Anggaran Mencapai Rp 249 Miliar
Turut hadir Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Erwan Setiawan, Sekda Herman Suryatman beserta jajaran pejabat Pemkab Sumedang lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Dony Ahmad Munir menyampaikan, ibadah kurban merupakan wasilah, cara atau jalan untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT.
Ia menerangkan Idul Adha berakar dari sejarah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS yang memiliki tingkat ketakwaan dan ketaatan yang tinggi dalam memenuhi perintah Allah SWT.
“Sikap pasrah dan ikhlas yang tertanam pada Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS untuk berkurban dan berbakti kepada Allah SWT patut menjadi teladan bagi kita semua,” ujarnya soal
Shalat Idul Adha Bersama Warga,BUPATI: Ibadah Kurban Merupakan Wasilah untuk Mencapai Ketakwaan Kepada Allah SWT.
Ia menitipkan pesan kepada warga agar bisa mengambil hikmah dari pelaksanaan Idul Adha yakni untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berbagi kepada sesama.
“Saya mengajak kepada semuanya bagaimana kita mengambil hikmah dari pelaksanaan kurban ini. Hikmah rela berkorban, berbagi dan peduli pada sesama serta menumbuhkan sikap empati kita sehingga kesalehan sosial akan semakin meningkat,” tuturnya.
Baca Juga:POPDA, Ajang Evaluasi Hasil Pembinaan Prestasi Olahraga Pelajar Sekaligus Wadah Pencarian AtletBUPATI SUMEDANG: ASN Harus Memiliki Integritas Agar Tertanam Keteguhan Hati dan Konsisten dalam Menjunjung Tinggi Nilai Keyakinan
Selain hal tersebut, kata bupati, hikmah Idul Adha lainnya ialah sebagai sarana pendidikan untuk menanamkan hati yang dermawan serta untuk melatih kesabaran seperti yang dilakukan Nabi
Ismail untuk dipraktikkan dalam keseharian.
“Sejauhmana kita meneladani Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam kehidupan kita. Setidaknya kita bisa berbagi dan membahahiakan orang lain. Karena orang yang paling bahagia adalah orang yang mampu membahagiakan orang lain,” pungkasnya.