Dr Aqua Dwipayana tidak mengada-ada karena dia mencontohkan perjalana bidup dirinya sendiri. Ia yang terlahir dari keluarga kurang mampu yang bahkan mengutarakan keinginannya untuk kuliah pun tidak berani tapi dengan tekad kuat, sikap ikhlas, dan selalu berusaha menolong orang lain, mampu bangkit dan mencapai keberhasilan seperti saat sekarang.
Atas izin Allah Swt, Dr Aqua Dwipayana akhirnya mendapatkan jalan untuk bisa masuk perguruan tinggi. Bahkan, dia bisa mengenyam pendidikan hingga S3 untuk mendapatkan gelar doktor.
“Alhamdulillah, saya, ketika sama Allah diberi rezeki, dengan menjual buku bisa mengumrahkan 167 orang dari berbagai daerah se-Indonesia,” ungkap ayah dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu.
Baca Juga:FORKOWAS Memanfaatkan Momentum Iduladha Untuk Silaturrahmi dan Berbagi Dengan Sesama Awak MediaShalat Idul Adha Bersama Warga,BUPATI: Ibadah Kurban Merupakan Wasilah untuk Mencapai Ketakwaan Kepada Allah SWT
Dr Aqua Dwipayana mengaku tidak menyangka bisa mencapai pencapaian saat ini. Namun demikian, dia tidak pernah berhenti untuk belajar. Setiap ada kesempatan, di mana pun dia selalu memanfaatkan waktu untuk belajar.
“Yang paling utama adalah untuk selalu tetap bersyukur dengan apa yang didapat oleh kita dan keluarga. Kita harus elalu yakin Allah Swt akan memberikan jalan kepada orang-orang yang punya tekad kuat ingin mengubah nasibnya sendiri,” ucapnya menegaskan.
*REACH Plus AC*
Mantan wartawan di banyak media nasional itu kemudian menjelaskan bahwa komunikasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam menjalani bidang apapun. “Untuk membangun komunikasi efektif seseorang termasuk mahasiswa harus memiliki karakter kokoh yang dibangun dari integritas pribadi yang kuat,” tegas Dr Aqua Dwipayana.
Pria yang senang silaturahim ke para orang tua teman-temannya menyarankan selama mengikuti perkuliahan dalam jaringan (daring atau online), mahasiswa agar dapat membangun komunikasi efektif. “Pertama, harus menyesuaikan diri dengan karakter dosen selama perkuliahan daring tersebut. Kemudian menggunakan pola komunikasi dua arah, aktif dan cerdas dalam kuliah online. Selanjutnya, menghargai dosen apapun metode pengajaran yang diberikannya,” kata pria yang menulis banyak buku “super best seller” itu.
Dr Aqua Dwipayana melanjutkan membangun komunikasi efektif juga dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun. “Selain itu, mahasiswa juga harus dapat mempelajari konsep bahasa nonverbal sehingga dalam setiap proses komunikasi kita dapat menyampaikan dan menerima pesan komunikasi secara efektif,” ujarnya.