sumedangekspres – Tol Cisumdawu Menjadi Opsi Untuk Hidupkan Kembali Bandara Kertajati dan disebut Tol Cisumdawu Akan Hidupkan Kembali Bandara Kertajat.
Bandara Kertajati sempat menjadi sorotan dengan operasionalnya yang dirasa masih kurang pada tahun 2022.
Disebut-sebut sempat menjadi bandara dengan kebanggaan namun sayangnya sepi usai diresmikan, dinilai empat tahun telah berjalan tanpa terlihat adanya manfaat.
Baca Juga:Apa Singkatan Tol CISUMDAWU? Ini Dia Arti dari Tol CisumdawuResep Sate Maranggi Marinasi Gula Asem Bikin Daging Empuk dan Gurih
Hal ini disebut-sebut dengan kurangnya fasilitas disekitarnya yang memadai, pembangunan bandara ini tidak disertai dengan pembangunan lingkungannya seperti fasilitas kesehatan hingga penginapan.
Fasilitas pendukung tidak ada dan penerbangan di anggap memaksakaan membuat bandara ini molor. Bandara ini juga disebut dengan bandara hantu yang sempat akan bangkrut.
Namun hal ini bagi sebagian orang disebut sebagai karma dari bentrok warga saat pembebasan lahan bandara Kertajati pada tahun 2016.
Adanya pro kontra saat pembangunan bandara nasional Kertajati. Banyak warga yang menolak dengan pembebasan lahan tersebut. Pembebasan lahan di desa Sukamulya Kecamatan Kertajati kabupaten Majalengka.
Dikabarkan Tol Cisumdawu yang saat ini sudah tembus ke Tol Cipali arah Cirebon dan Jawa Tengah setelah keluar di Gerbang Tol Ujung Jaya Utama.
Salah satu hidupkan kembali bandara Kertajati ini dengan rampungnya tol Cisumdawu yang akan mempermudah akses menuju bandara.
Tol Kertajati yang sempat di agungkan kemudian disayangkan disebut-sebut terhambat oleh Cisumdawu yang tak kunjung usai.
Baca Juga:Resep Kikil Sapi Gula Asem dengan Rasa Manis-Asam yang Menggugah SeleraAgrowisata Perkebunan Salak Terdapat di Yogyakarta Bisa Dikunjungi Untuk Pecinta Salak
Bandar Kertajati awalnya dibangun untuk melayani sebagai bandar udara internasional kedua di wilayah metropolitan Bandung Raya dan juga melayani Cirebon Raya.
Bandara ini juga menjadi bandara terbesar di Indonesia dengan menempati urutan kedua, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati berada di urutan kedua karena memiliki luas 1.800 ha.
Diharapkan menjadi jalan bebas hambatan Tol Cisumdawu akan menjadi akses utama menuju bandara. Pernah menjadi isu besar bahwa tol Cisumdawu merupan hidup mati dari bandara Kertajati.
Salah satu strategi yang dilakukan pemerintah untuk Bandara Kertajati menata kembali rute penerbangan di kedua bandara itu, mengoptimalkan konektivitas antara Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban dan langkah selanjutnya memberangkatkan calon jamaah haji dan umroh asal Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian selatan dan barat.