sumedangekpres – Moment Idul Adha mengajarkan umat muslim untuk belajar ikhlas dan berbagi dengan sesama. Idul Adha menjadi salah satu pristiwa yang ditunggu-tunggu oleh umat beragama Islam, pasalnya dalam kesempatan itu umat islam bisa memaknainya dengan beragam pandangan positif.
Salah satunya Ketua DKM Mesjid di Desa Sukajadi Kecamatan Wado, Dede Suhendar. Ia menyebutkan, pada moment itu, banyak umat islam yang berniat dan mampu untuk membeli ternak (hewan qurban) menyembelih ternaknya dan membagikan dagingnya ke masyarakat.
“Mungkin kalau kita melihatnya hanya sepintas, qurban itu hanya sebatas budaya atau adat yang terjadi pada moment Idul Adha. Padahal kita bisa memaknainya dengan lebih mendasar lagi,” kata dia.
Baca Juga:Puluhan Petugas Tampak Memotong dan Mengemas Daging Kurban di Lingkungan Masjid Nurul AmanahPedagang Sayuran di Sekitar Pasar Tradisional Tanjungsari Mengaku Mengalami Penurunan Harga Pasca Idul Adha
Dede menyebutkan, pada moment idul adha, umat muslim tentu akan di uji keikhlasannya, terutama bagi umat muslim yang punya niat berkurban. Menurutnya, bisa saja orang yang berkurban pada waktunya (idul adha), itu hanya ingin terlihat bagus oleh masyarakat yang pada akhirnya kurbannya itu jadi ria.
“Berkurban itu harus ikhlas, tulus dari hati dan tidak mengharapkan pujian dari orang lain,” katanya.
Selain itu, pada moment Idul Adha ada kebersamaan yang tidak bisa dihindari serta menciptakan gotong royong pada saat proses penyembelihan hewan kurban.
“Idul Adha itu menciptakan gotong royong, nampak terlihat kebersamaannya,” kata dia.(eri)