Penurunan angka stunting di Jabar juga didukung dengan adanya dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang cenderung meningkat jumlahnya.
“Sekarang 2022 ini mencapai Rp8 miliar, tapi rasanya harus lebih gede lagi,” ungkap Setiawan.
Di akhir sambutan Setiawan berharap dipetakan di mana potensi stunting menggunakan teknologi informasi dan memonitor dengan BNBA (By Name By Address) guna menentukan strategi untuk mencapai target penurunan prevalensi stunting di Jabar.
Baca Juga:Gila Sih Keren Abis Cisumdawu Sangat Berdampak Pada UMKM JatinangorIstri Ingin Melahirkan Di Rumah Sakit Mewah dan Berstadar Kualitas Tinggi? Tapi Ga Ada Di Sumedang, Tenang Bisa Lewat Cisumdawu Mau Di Bandung, dan Cirebon Bisa Gass
“Kemudian juga yang harus dipastikan adalah metode dan alat-alatnya seperti alat timbangan badan dan alat ukur tinggi badan,” ujarnya.