sumedangekspres – Jabar Ingin Jadi Tuan Rumah, pasar Kreatif Jawa Barat yang berlokasi di Jalan Pahlawan, Kota Bandung, resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Menurutnya, dengan di bukanya Pasar Kreatif Jawa Barat di wilayah Kota Bandung, diharapakan menjadi ladang ekonomi bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil pun berharap agar diresmikannya Pasar Kreatif Jawa Barat bisa menjadikan Provinsi tersbeut menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Terutama bagi produk-produk ekonomi kreatif.
Baca Juga:Cara Kerja Mesin Cuci Motor ListrikPerselingkuhan Tidak Hanya Di Dunia Entertainment Hati-Hati Dinas Instasi Pemerintah Juga Banyak Sekali Perselingkuhan
“Hari ini mengawali sebuah visi, karena Tabar ingin terdepan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri terkait produk-produk ekonomi kreatif.
Jabar Ingin Jadi Tuan Rumah, oleh karena itu, sebuah tempat di wilayah Bandung miliki tanah Jabar ini, dijadikan pasar kreatif tapi bentuknya bukan gedung namun kawasan,” katanya saat dikonfirmasi.
Kemudian, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menambahkan, pembangunan kawasan Pasar Kreatif Jawa Barat ini baru berjalan di tahap pertama dan akan diteruskan oleh Penjabat (PJ) Gubernur, hingga akhirnya dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jaswita.
“Ini baru tahap satu sesuai anggarannya, nanti diteruskan sampai tahap-tahap selanjutnya sampai semuanya nanti 27 Kota Kabupaten punya perwakilan dengan merek-merek lokalnya. Sehingga akhirnya menjadi tuan rumah di negri sendiri,” katanya.
Selain itu, Emil juga mengungkapkan adanya Pasar Kreatif Jawa Barat ini juga diharapakan menjadi suatu contoh atau motivasi Kota Kabupaten lainnya dalam menggeliat ekonomi UMKM.
“Kita melihat ekonomi kreatif ini adalah andalan Jabar di masa depan, dan juga karena berbasis gagasan di mana orang Jabar rata-rata kreatif. Sehingga ini tempatnya sudah sangat pas dan mudah-mudahan sukses di tahap berikutnya,” lanjutnya.
“Jadi selain dikembangkan ke belakang, (Pasar Kreatif Jawa Barat) ini, kita motivasi kota kabupaten untuk mempunyai skala kecil oleh kebijakan Bupati walikota nya masing-masing,” kata gubernur Jawa Barat Ridwan Kmail, memungkasi.