KOTA– Kota kegiatan Gerakan Bersama (Geber) lawan kemiskinan dan stunting melalui zoom meeting via command center di Kecamatan Sumedang Utara dilaksanakan Selasa (11/7). Kegiatan ini dipimpin langsung Camat Sumedang utara Asep Aan Dahlan, dihadiri para Kepala UPTD Puskesmas, Para Kepala Desa dan Lurah serta ibu-ibu yang memiliki anak Baduta (Bayi dua tahun).
Dalam kesempatan ini Camat Sumedang Utara Asep Aan Dahlan melalui Sektaris Kecamatan Sumedang Utara, Dra Elyani berharap, mudah-mudahan kegiatan Geber lawan kemiskinan dan stunting menjadi satu momen untuk melaksanakan kegiatan geber-geber yang lainnya.
“Diharapkan untuk selanjutnya ada gerakan-gerakan bersama melawan kemiskinan khususnya stunting di wilayah-wilayah desa dan kelurahan. Karena kalau mengandalkan anggaran dari Pemerintah, terus terang sangat minim,” katanya.
Baca Juga:Rancamulya Fokus Optimalkan PelayananPenyiapan Bahasa dan Budaya, ISO Jepang Gandeng Paguyuban Pasundan
Elyani berharap, mudah-mudahan ada kepedulian dari masyarakat yang mau bersama-sama menuntaskan permasalahan stunting. Khususnya dalam membantu keluarga miskin yang memiliki Baduta stunting.
“Diharapkan seluruh lapisan masyarakat yang ada di wilayah desa dan kelurahan bisa bersama-sama dalam melaksanakan gerakan bersama melawan kemiskinan dan stunting ini. Seperti yang dilaksanakan di tingkat kecamatan pada hari ini,” katanya.
Sehingga, lanjut dia bisa membantu meringankan beban masyarakat keluarga miskin. Memenuhi kebutuhan protein khususnya Baduta stunting.
“Karena memang stunting ini harus direkonstruksi pada masa ke emasan bayi yaitu usia bayi 0 sampai dengan 2 tahun,” ujarnya.
Elyani menyampaikan ucapan terimakasih kepada bapak dan ibu Kepala UPT dan rekan-rekan di kecamatan, kelurahan rekan – rekan Staf UPT. Terima kasih atas kontribusinya yang sudah melaksanakan gerakan melawan stunting ini, dengan berdonasi berupa telur.
“Alhamdulillah sampai tadi pagi itu kami dapat donasi dari rekan-rekan UPT dan kelurahan sebanyak 205,5 kg telur ayam, yang tadi sudah didistribusikan kepada yang membutuhkan khususnya Baduta stunting miskin, melalui desa dan kelurahan,” tutupnya. (ahm)