sumedangekspres – Mending Swap Baterai Motor Listrik atau Normal Charging? Simak Penjelasannya Disini
Metode battery swap, yaitu pertukaran baterai, dapat menjadi solusi praktis bagi pengguna sepeda motor listrik.
Namun, dalam praktiknya, metode ini masih sulit dilakukan saat ini. Ada beberapa alasan mengapa hal ini sulit dilakukan.
Baca Juga:Pertemuan Kemitraan Potensi Kerja Sama untuk Wahana Publik Jabar Command CenterRAM iPhone 11 Hanya 4 Gb, Tapi Berani Bersaing Dengan RAM 12 Gb Milik Samsung Galaxy S23 Ultra 5G, Kenapa?
Pertama, metode pengecasan langsung melalui sambungan listrik rumah tangga terlihat lebih rumit.
Proses pengisian baterai dari kosong hingga penuh membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan berjam-jam.
Di sisi lain, dengan metode battery swap, pengguna hanya perlu menukar baterai yang habis dayanya dengan baterai yang telah terisi penuh.
Pada pandangan awal, sistem battery swap terlihat praktis. Namun, dalam kenyataannya, implementasi metode ini menjadi sulit saat ini.
Direktur PT Astra Otoparts, Yusak Kristian, mengungkapkan alasan tersebut. Menurutnya, bentuk baterai yang berbeda-beda antara merek sepeda motor listrik membuat penerapan metode ini menjadi sulit.
“Saat ini untuk sepeda motor (listrik), battery swap masih sulit dilakukan karena setiap produsen OEM memiliki berbagai bentuk baterai yang tidak seragam,” ungkap Yusak.
Astra Otoparts, melalui Astra Otoservice, telah menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mobil listrik di 6 gerai, dari Jakarta hingga Bekasi.
Baca Juga:Rawan Penipuan, Jangan Tergiur Harga Murah, Ini Harga Asli iPhone 11 128gb Second di iBox dan E-commerceHampir Mirip Tapi Beda Banget, Ini Perbedaan iPhone 11 dan iPhone 12 Selain Harganya, Harus Tahu Ini Sebelum Membeli
Namun, fasilitas ini saat ini hanya tersedia untuk mobil listrik. Astra Otoparts juga berencana mengembangkan fasilitas serupa untuk sepeda motor listrik di masa depan.
“Saatin ini, metode pengisian baterai sepeda motor listrik ada yang menggunakan battery swap dan ada juga yang menggunakan charging seperti pengisian baterai ponsel di rumah. Kami masih mengikuti arahan dari produsen OEM tentang arah yang akan diambil, dan kami akan mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan,” jelas Yusak.
“Namun, secara teknis kami sudah siap untuk itu, tetapi kami harus menunggu arahan dari produsen OEM dan melihat tren jenis sepeda motor yang dominan.