Warga Keluhkan Traffic Light Mati

Caption : Tampak dua orang Pak Ogah, mengatur lalu lintas yang semrawut di kawasan Jalan Prabu Gajah Agung tepatnya gerbang tol Karapyak, Minggu (16/7).
Caption : Tampak dua orang Pak Ogah, mengatur lalu lintas yang semrawut di kawasan Jalan Prabu Gajah Agung tepatnya gerbang tol Karapyak, Minggu (16/7).(istimewa)
0 Komentar

KOTA– Traffich Light (lampu lalu lintas) di Jalan Bandung-Cirebon Kabupaten Sumedang, masih mati. Perannya digantikan oleh Pak Ogah. Traffic light yang mati ini tepatnya di persimpang Jalan Raya Gajah Agung, pintu gerbang tol Karapyak .

Terpantau dari mulai hari Jumat (14/7) sampai hari Minggu (16/7) siang masih belum menyala.

Salah satu pengendara dari Bandung Aris (45) yang menjemput anaknya berlibur di Sumedang, mengaku khawatir jika lampu lalu lintas terus mati karena bisa menyebabkan kecelakaan.

Baca Juga:Kekurangan Mobil Listrik di Perkampungan: Tantangan dan SolusiKelebihan Mobil Listrik: Banyak Sekali, Coba Beli dan Anda Akan Kaget

“Saya sendiri merasa tergganggu, karena traffic light mati yang menyebabkan banyak kendaraan yang main terobos jalan. Sehingga kita pengendara harus ekstra hati-hati dan hal ini bisa menyebabkan kecelakaan,” ucap Aris saat diwawancarai Sumeks di lokasi, Minggu siang.

Dia berharap, semoga ada perhatian dari Pemerintah Daerah Sumedang terkait masalah lampu Traffic light yang mati di pintu tol tersebut.

“Semoga ada perhatian dari Pemda Sumedang dan intansi terkait untuk segera memperbaiki traffic light disini, apalagi ini persimpangan gerbang tol,” ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan traffic light di kawasan tersebut masih mati. Belum diketahui apa penyebabnya traffic light di kawasan tersebut mati. Pasalnya Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang masih belum bisa dihubungi. (ahm)

0 Komentar