Dr Aqua Dwipayana: Kembangkan Terus Jiwa Empati Sebagai Pembeda Utama Manusia dengan Mesin Teknologi

Dr Aqua Dwipayana menyerahkan buku "super best seller" Trilogi The Power of Silaturahim karyanya kepada Dr Atalia Praratya.
Dr Aqua Dwipayana menyerahkan buku "super best seller" Trilogi The Power of Silaturahim karyanya kepada Dr Atalia Praratya.
0 Komentar

Sementara itu, Prof Atie Rachmiatie dalam paparannya mengatakan media sosial menjadi tantangan bagi media arus utama dalam bisnisnya, di sisi lain, media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk mendistribusikan konten yang bertanggung jawab ke masyarakat. Pemanfaatan teknologi menjadi kurang optimal karena modal yang kurang dari media arus utama, sementara teknologi perlu investasi yang besar.

“Media menghadapi tantangan dari lembaga atau individu lain yang mencari nafkah melalui media sosial, dengan cara-cara yang pada dasarnya adalah tugas jurnalistik. Mereka mengandalkan ketenaran dan jumlah follower di media sosial, sehingga mampu tampil menjadi news maker. Dalam situasi ini mereka lebih mampu mengkapitalisasi isu ketimbang media arus utama,” ucap Prof Atie Rachmiatie.

Namun, lantaran mereka bukan jurnalis, tentu kualitas konten jauh dari standar jurnalistik dan jauh dari etika jurnalistik. Sayangnya model tampilan dan konten yang mereka sajikan diminati audiens. Dengan kata lain, ada tren personalisasi di industri media. “Warga perlu diajak kolaborasi dengan bertanya konten apa yang dibutuhkan. Jika konten media isinya sama seperti media sosial, maka warga akan berpaling dan merasa tidak butuh lagi media,” katanya.

Baca Juga:Kelola Dana Amanat, BPJS Kesehatan Gelontorkan Klaim 113,47 TriliunParah, Dikit-dikit Main Bacok, Kepala Orang Disamain Dengan Batok Kelapa

Prof Deddy Mulyana Beri Apresiasi
Seusai acara seminar begawan Komunikasi Prof Deddy Mulyana mengapresiasi presentasi yang disampaikan Dr Aqua Dwipayana. Hal itu disampaikan langsung kepada bapak dua anak tersebut.

“Aqua, Anda bagus menyampaikan materinya. Lugas dan memberikan contoh-contoh nyata sehingga para peserta lebih memahaminya,” ujar Prof Deddy Mulyana.

Dosen favorit yang telah menghasilankan ratusan Doktor Komunikasi itu menilai kehadiran Dr Aqua Dwipayana di seminar tersebut memberikan warna tersendiri sebagai praktisi. Apalagi materi yang disampaikannya cukup aktual dan relevan dengan kondisi saat ini.

Selama Dr Aqua Dwipayana memaparkan materinya sekitar 20 menit, Prof Deddy Mulyana menyimak. Beberapa kali mahasiswanya di program S2 dan S3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu menyebut namanya.

Tidak hanya Prof Deddy Mulyana, namun peserta lainnya juga menyimak semua yang disampaikan Dr Aqua Dwipayana. Apalagi yang diceritakannya pengalaman nyata dahsyatnya silaturahim yang selama puluhan tahun konsisten dilaksanakannya.

0 Komentar