Menyadari dampak yang mungkin terjadi sebelum membagikan sesuatu, tegas pria yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara ini, akan membantu mencegah penyebaran informasi palsu, berita hoaks, atau konten yang tidak pantas. “Inilah inti dari berpikir sebelum bertindak. Tidak asal posting karena pastilah semua informasi atau konten yang disebarkan ke khalayak akan mendatang respons atau feedback yang seringkali tidak kita duga sebelumnya,” ucap anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Pusat ini.
Lebih jauh Dr Aqua Dwipayana menegaskan harus diingat bahwa di balik setiap akun media sosial ada manusia dengan perasaan dan emosi. Oleh karena itu, menjadi penting untuk selalu menjaga etika dalam berkomunikasi di media sosial.
“Menghindari penghinaan, pelecehan, atau komentar yang tidak sopan adalah prinsip dasar dalam menjaga hubungan yang baik di dunia maya. Ketika berinteraksi dengan orang lain di media sosial, penting untuk menghormati pendapat mereka, bahkan jika Anda tidak setuju. Diskusi yang sehat dan membangun jauh lebih baik daripada menghadapi konflik yang tidak perlu,” ungkap pria dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut.
Baca Juga:Rezeki dan Berkah Kehadiran Dr Aqua Dwipayana di Rumah Makan Bidadari 2Ridwan Kamil Banyak Cetuskan Program Pro Pesantren, Tak Gentar Ladeni Gugatan Panji Gumilang
Penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim itu kemudian meminta agar mahasiswa tidak menjadi budak dari media sosial. Waktu yang berlebihan yang dihabiskan di platform media sosial dapat mengurangi produktivitas dan mengganggu keseimbangan hidup.
“Menyadari dan mengatur waktu penggunaan media sosial adalah penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional kita. Mengalokasikan waktu khusus untuk berinteraksi di media sosial dan menghindari terjebak dalam pola perilaku yang merugikan akan membantu kita menjaga keseimbangan yang baik antara dunia online dan kehidupan nyata,” katanya menguraikan.
Apresiasi Permintaan Maaf UNP
Di sisi lain, Dr Aqua Dwipayana mengapresiasi pihak Universitas Negeri Padang (UNP) yang telah menyampaikan permintaan maaf resmi pada warga Bungus, khususnya kepada individu yang terkena dampak dari insiden pengusiran yang melibatkan sejumlah mahasiswa yang sedang KKN dari kampus tersebut., soal Dr Aqua Dwipayana: Bijak Bermedia Sosial Langkah Penting Menjaga Harmoni Sosial di Era Digital.