Yuk Kita Wisata Belanja Oleh-oleh Kerajinan Tangan dan Produk Lokal di Sumedang

Yuk Kita Wisata Belanja Oleh-oleh Kerajinan Tangan dan Produk Lokal di Sumedang
Ukiran dan kerajinan kayu/ekakris.com
0 Komentar

Selain batik, berbagai macam tempat wisata di Pekalongan juga tidak kalah menarik.

Namun, tahukah anda jika kota Sumedang juga memiliki batik khas-nya sendiri? Ya, beragam motif batik yang cantik bisa dengan mudah anda temui jika berkunjung ke kota yang sejuk tersebut.

Terdapat banyak tempat yang menjajakan kain batik sebagai oleh-oleh kerajinan khas Kota Sumedang.

Baca Juga:Inilah Tari dari Jawa Barat yang Populer dan Punya Fungsi yang Berbeda-bedaGunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Hiking! Buat Pemula Gak Usah Khawatir, Disini Ada Rekomendasinya!

Salah satu spot untuk membeli batik khas Kota Sumedang yang paling kami rekomendasikan ada di Desa Cimasuk, Kabupaten Sumedang.

Di tempat ini, kamu bisa membeli kain batik khas Sumedang dengan corak Lingga hingga Kembang Boled.

Motif-motif tersebut terinspirasi dari sejarah kerajaan di Kota Sumedang.

Dusun Pangaroan, Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang ini menjadi daerah yang terkenal dengan kerajinan anyaman.

Bahkan hingga saat ini daerah tersebut tetap eksis dan terkenal sebagai Kampung Anyaman Bambu.

Hal tersebut karena masih banyak warga Dusun Pangaroan yang memproduksi kerajinan anyaman.

Selain kerajinan anyaman, mereka juga memproduksi pernak-pernik dari bambu.

Kerajinan Sandal Kulit Batik Size 36-40 Material Berkualitas Lebih Awet – Garut

Misalnya seperti kipas bambu, tempat nasi, wadah rumput, wadah padi dan gantungan kunci.

4. Ukiran dan kerajinan kayu Desa Cipacing dan Cibeusi

Baca Juga:Jilbab yang Cocok dengan Baju Putih Apa Sih? Nih Aku Spill Ide Anti Noraknya!Yuk Intip Jilbab yang Cocok dengan Baju Warna Cream! Dijamin Gak Norak!

Sentra kerajinan ini bisa dibilang paling tua di tanah Sunda, yaitu sudah berdiri sejak tahun 1970.

Namun sentra kerajinan ini baru populer dan dikenal masyarakat luas sekitar tahun 1990-an yaitu ketika para pengrajin dari Desa Cipacing mendapat pelatihan dari Tanti Supiarno seorang mantan DPR tahun 1992 untuk membuat dan mengembangkan berbagai kerajinan kayu.

Pada saat itu para pengrajin Desa Cipacing diajarkan untuk membuat berbagai kerajinan yang berasal dari kayu, mulai dari aneka patung sampai alat musik yang berasal dari luar negeri.

Tidak mengherankan jika sejak saat itu para pengrajin bisa membuat berbagai kerajinan dengan kualitas terbaik.

Hingga saat ini beragam produk ukiran dan kerajinan kayu masih diproduksi, mulai dari aneka souvenir, topeng, patung, rebana, marawis, wayang golek, gendang, busur panah, perkakas rumah tangga.

0 Komentar